BANYUWANGI, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan dan warga mewaspadai gelombang tinggi di perairan selatan Banyuwangi.
Hari ini tinggi gelombang tercatat mencapai 3 hingga 3,5 meter di perairan selatan Banyuwangi.
Baca juga: Penny Terancam Hukuman Seumur Hidup Usai Korupsi Dana Bantuan PKH Rp 450 Juta
BMKG menyebutkan, tinggi gelombang berpotensi terus meningkat hingga sepekan ke depan.
Mulai tanggal 12 Agustus 2021, tinggi gelombang diperkirakan mencapai 6 hingga 7 meter.
"Sehingga aktivitas di perairan selatan Banyuwangi untuk diimbau waspada," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi Dita Purnamasari saat dihubungi, Senin (9/8/2021).
Ia mengatakan, tinggi gelombang ini disebabkan akibat adanya tekanan udara tinggi di perairan selatan Banyuwangi.
Baca juga: WN Rusia Tersesat di Gunung Sang Hyang Bali, Sempat Kirim Pesan Tak Tahu Jalan
Sebelumnya diberitakan, KM Bintang Sonar dilaporkan tenggelam di perairan Plengkung, Banyuwangi, Senin (2/8/2021).
Saat tenggelam, kapal ini mengangkut 10 anak buah kapal (ABK).
Kapal itu merupakan milik warga Kedungrejo, Muncar, bernama Mashudi.
Dari keterangan ABK yang selamat, kapal itu berencana pulang ke Pelabuhan Muncar pada pukul 04.10 WIB.
Namun di sekitar Batu Dua, Tanjung Bantengan, kapal dihantam gelombang tinggi, hujan, dan angin kencang.
Air pun masuk ke dalam kapal, sehingga KM Bintang Sonar tenggelam.
Dari 10 ABK itu, enam nelayan selamat yakni Bambang Budiono, Abdul Hadi, Yon Mulyono, Moh. Sugiyanto, Muhammad Efendi, dan Waris. Semuanya warga Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Sementara 4 nelayan lainnya saat ini masih hilang dan dalam pencarian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.