Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-34 Arema, Aremania Dilarang Konvoi karena Pandemi

Kompas.com - 09/08/2021, 11:31 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Jelang hari ulang tahun (HUT) ke-34 Arema yang jatuh pada 11 Agustus, Forkopimda se-Malang Raya mengeluarkan larangan penyelenggaraan kegiatan yang mengundang kerumunan.

Larangan itu dikeluarkan terkait dengan pandemi Covid-19.

Aremania dilarang menggelar aktivitas yang memicu berkumpulnya massa, seperti konvoi dan perayaan lainnya.

Sebab, Malang Raya merupakan daerah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berganti PPKM Level 4 sejak 3 Juli 2021.

Baca juga: WN Rusia Tersesat di Gunung Sang Hyang Bali, Sempat Kirim Pesan Tak Tahu Jalan

Empati saat pandemi

Larangan dikeluarkan usai Forkopimda se-Malang Raya menggelar silaturahmi dengan Arek-Arek Malang pada Sabtu (7/8/2021) di Hotel Trio II Kota Malang.

Pada kesempatan itu, Aremania bersepakat untuk tidak mengadakan kegiatan yang memicu kerumunan.

"Kami dari pihak kepolisian se-Malang Raya, baik dari Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, mengajak semua pihak menjaga kondusivitas di Malang Raya," kata Kapolresta Malang AKBP Budi Hermanto melalui keterangan tertulis.

"Situasi saat ini masih pandemi Covid-19, dalam rangkaian HUT Arema kita harus empati kepada teman-teman yang lain, kita sepakat tidak turun ke jalan, tidak mengadakan konvoi, tidak mengadakan koreo, itu kita sepakati bersama-sama," katanya.

Baca juga: Penny Terancam Hukuman Seumur Hidup Usai Korupsi Dana Bantuan PKH Rp 450 Juta

 

Wali Kota Malang Sutiaji saat diwawancara di Balai Kota Malang usai meninjau sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19, Rabu (7/7/2021).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Wali Kota Malang Sutiaji saat diwawancara di Balai Kota Malang usai meninjau sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19, Rabu (7/7/2021).
Wali Kota berterima kasih

Wali Kota Malang Sutiaji berterima kasih atas kekompakan Aremania untuk tidak menggelar kegiatan yang memicu kerumunan saat HUT Arema nanti.

"Terima kasih atas kekompakan panjenengan semua dalam membawa bagaimana Arek-Arek Malang mampu menjaga kondusivitas Kota Malang," kata Sutiaji.

Sutiaji berharap Aremania harus menjadi contoh suporter sepak bola yang peduli terhadap pandemi Covid-19.

"Karenanya, tidak salah jika ada tagline dari Malang untuk Indonesia dan dunia, dan itu kita tunjukkan bersama," katanya.

Baca juga: Liga 1 2021 Digelar 20 Agustus, Arema FC Usulkan Dua Poin Ini

Presiden klub Arema FC, Gilang Widya Permana, meminta seluruh Aremania mematuhi larangan itu.

Gilang menyarankan supaya HUT Arema dilaksanakan di rumah masing-masing.

"Ketika ultah Arema nanti jangan sampai ada satu pun yang konvoi. Kita jaga nama besar Arema, klub yang besar dan suporter yang disegani di Indonesia. Kita adakan ulang tahun Arema di rumah saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com