Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Rencana Pemerintah Jadikan Kartu Vaksin Syarat ke Tempat Umum | Nenek Penjual Ubi Tertipu Uang Palsu

Kompas.com - 08/08/2021, 06:12 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah merencanakan kebijakan membuat kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat masyarakat untuk mengakses tempat umum.

Informasi tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke Yogyakarta, Jumat (6/8/2021).

Rencana kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Sementara di Kediri, Jawa Timur, seorang nenek penjual ubi bernama Sumarmi tertipu uang palsu Rp 100.000.

Uang tersebut didapat Sumarmi dari seorang pelanggan yang membeli ubinya.

Mengetahui hal itu, sang nenek merasa syok. Pasalnya, bukan keuntungan yang didapat justru malah rugi.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Rencana kartu vaksin jadi syarat masuk tempat umum

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat menemui wartawan usai memantau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Setda Kabupaten Sleman.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat menemui wartawan usai memantau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Setda Kabupaten Sleman.

Pemerintah merencanakan kebijakan untuk membuat kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat masyarakat untuk mengakses tempat umum.

Informasi tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke Yogyakarta, Jumat (6/8/2021).

Rencana kebijakan tersebut sebagai upaya pemerintah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

"Sekarang kita mau pelan-pelan orang yang mau masuk Malioboro harus punya kartu vaksin. Orang yang masuk Malioboro harus pakai ini (kartu vaksin)," ujar Luhut.

Baca juga: Luhut Ungkap Rencana Pemerintah Jadikan Kartu Vaksin Covid-19 Syarat ke Tempat Umum

2. Nenek tertipu uang palsu

Uang palsu yang diterima oleh Sumarmi.Kiriman Enik Endiati Uang palsu yang diterima oleh Sumarmi.

Seorang nenek penjual ubi bernama Sumarmi tertipu uang palsu Rp 100.000.

Uang tersebut didapat dari pelanggan yang membeli ubinya sebanyak 2 kilogram senilai Rp 10.000.

Kerugian Sumarmi doble karena masih harus memberikan uang kembalian sebesar Rp 90.000.

Setelah mengetahui uang yang diterimanya palsu, Sumarmi terlihat syok.

Sebab, uang tersebut sangat berarti untuk menyambung hidupnya.

Terkait dengan kasus itu, polisi akhirnya turun tangan untuk melakukan penyelidikan.

Baca juga: Sumarmi, Nenek Penjual Ubi yang Tertipu Uang Palsu Rp 100.000, Tidak Terlihat Berjualan

3. Pemerintah diminta beri perhatian atlet di olimpiade

Nurul Akmal, atlet angkat besi Indonesia kelas +87 kg, wakil terakhir cabor angkat besi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. Ia adalah anak petani di Aceh Utara. Dok. Instagram @nurulakmal_12 Nurul Akmal, atlet angkat besi Indonesia kelas +87 kg, wakil terakhir cabor angkat besi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. Ia adalah anak petani di Aceh Utara.

Hasballah, ayah dari lifter Indonesia, Nurul Akmal (+87 kilogram) meminta pemerintah untuk menjamin kehidupan dan masa depan atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2021.

Salah satunya dengan cara mengangkat para atlet tersebut sebagai CPNS seperti pengalaman sebelumnya.

Sebab, perjuangan yang dilakukan para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa tersebut tidak mudah.

“Dulu setahu saya ada program khusus bagi atlet Olimpiade untuk diangkat menjadi CPNS. Ini formasi khusus untuk para atlet yang prestasinya sudah jelas di tingkat internasional. Saya harap, Nurul dan kawan-kawannya di Olimpiade Tokyo juga diangkat PNS lewat jalur khusus,” sebut Hasballah melalui telepon, Jumat (7/8/2021).

Baca juga: Ayah Lifter Nurul Akmal: Presiden Jokowi, Perhatikanlah Atlet yang Berlaga di Olimpiade…

4. Penampakan monyet berbulu putih di Bali

Monyet putih muncul di kawasan Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, BadungTangkapan layar @andreli48 Monyet putih muncul di kawasan Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung

Seekor monyet berbulu putih terekam kamera di kawasan uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.

Penampakan monyet putih itu menjadi perhatian warganet setelah videonya diunggah di media sosial.

Bendesa Adat Desa Pecatu I Made Sumerta saat dikonfirmasi membenarkannya.

Kemunculan monyet putih itu terjadi pada Kamis (6/8/2021) sore.

Saat didekati, monyet tersebut dianggap tidak menunjukkan sifat agresif dan justru mendekat saat diberikan makan.

"Saya langsung cek ke lokasi. Ya, memang masih ada di sana. Kera itu tidak agresif saat diberi makan," tuturnya.

Baca juga: Monyet Putih Muncul di Pura Selonding Bali, Tidak Agresif Saat Didekati, Diduga Berkelainan Genetik

5. Pengusaha asal Jakarta diculik

Ilustrasi Penculikan.Thinkstock Ilustrasi Penculikan.

Seorang pengusaha asal Jakarta berinisial HH menjadi korban penculikan dan penyanderaan oleh rekan bisnisnya.

Tiga dari empat pelaku berinisial HS, AF, dan S saat ini sudah diamankan polisi.

Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya. Alasannya melakukan tindakan itu karena ingin memeras keluarga korban dengan nilai tebusan Rp 5 miliar.

“Jadi motif penyanderaan ini pemerasan. Para tersangka meminta sejumlah uang tebusan hingga Rp 5 miliar kepada keluarga korban. Tak segera dipenuhi, korban disekap di dalam mobil dibawa dari Jakarta hingga ke Kabupaten Madiun, Jawa Timur,” kata Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama, Sabtu (7/8/2021).

Baca juga: Pengusaha Asal Jakarta Diculik, Disandera hingga Madiun, Motif Pelaku: Minta Rp 5 M untuk Peras Keluarga Korban

Sumber: Kompas.com (Penulis : Muhlis Al Alawi, Ach. Fawaidi, Masriadi, Wijaya Kusuma | Editor : Aprillia Ika, Teuku Muhammad Valdy Arief).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com