Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bawa Dokumen Legal, 9 WNA Pakistan Dicegat Saat akan Masuk Batam

Kompas.com - 05/08/2021, 20:59 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Sembilan warga negara asing (WNA) asal Pakistan diamankan Satpolairud Polresta Barelang saat akan masuk ke Batam melalui salah satu pelabuhan, Kamis (5/8/2021).

Kesembilan orang ini yang merupakan Awak Buah Kapal (ABK) Kapal MT Metis yang sedang lego jangkar di Perairan Nongsa diamankan dikarenakan diduga tidak memiliki dokumen saat akan masuk Ke Pelabuhan Makobar, Batuampar, Batam.

Pasalnya saat dilakukan pemeriksaan, pihak Agen tidak bisa menunjukan dokumen asli terkait legalitas sembilan WNA asal Pakistan ini.

“Terpaksa kami amankan, karena pihak agen tidak bisa menunjukan dokumen atau legalitas dari Sembilan WNA asal Pakistan ini saat akan merapat ke Pelabuhan Makobar, Batuapar,” kata Kasat Polairud Polresta Barelang AKP Syaiful Badawi melalui telepon, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Kapal Motor Terbakar di Perairan Perbatasan Malaysia, Satu ABK Tewas, 2 Hilang

Badawi mengaku apalagi saat ini Batam sedang melakukan PPKM Level 4, tentunya setiap warga yang masuk Batam harus mengikuti prosedur, salah satunya harus memiliki PCR yang menyatakan negatif Covid-19.

“Apalagi ini menyangkut WNA,” ungkap Badawi.

Ia menceritakan kronologis diamankannya sembilan WNA asal Pakistan ini. 

Baca juga: Izin Tinggal Habis dan Resahkan Warga, WNA Asal Denmark di Bali Dideportasi

Berawal dari sekitar pukul 03.30 WIB, Kamis (5/8/2021) Agen PT Trans Shiping Sokhifao menjemput sembilan WNA asal Pakistan menggunakan Speedboat SB Sea Elephant yang merupakan kru kapal MT Metis yang sedang lego jangkar di Perairan Nongsa.

Saat Speedboat SB Sea Elephant hendak menuju Pelabuhan Makobar Batuampar di perairan Batuampar, Tim Subdit Gakkum Satpolairud Polresta Barelang melakukan pemeriksaan di Perairan Batuampar.

 

Dari sana diketahui adanya sembilan WNA asal Pakistan yang akan masuk ke Batam melalui pelabuhan  Makobar.

“Karena tidak bisa menunjukan dokumen atau legalitas, kesembilannya langsung dibawa ke Mako Satpolairud Polresta Barelang. Alasannya para WNA ini tidak lagi bekerja sebagai ABK Kapal MT Metis dan akan dipulangkan ke negara asalnya di Pakistan,” kata Badawi.

Saat ini kesembilan WNA asal Pakistan tersebut masih menjalani pemeriksaan dan dikarantina di Hotel Harris.

“Kesembilan WNA tersebut telah dilakukan tes PCR, dan saat ini masih menunggu hasilnya. Penyidit juga melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana sesuai UU Karantina Kesehatan, UU Keimigrasian dan UU Pelayaran,” pungkas Badawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com