Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kali Mendaftar dan Ditolak, Ini Cerita Warga yang Kesulitan Mendapat Vaksin Covid-19

Kompas.com - 05/08/2021, 12:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Beberapa daerah mengeluhkan kekosongan stok vaksin, yang berakibat pada terganggunya upaya mencapai target pemerintah melakukan dua juta vaksin per hari pada Agustus ini.

Warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan vaksin dosis kedua, bahkan ada yang tiga kali mendaftar namun semuanya ditolak.

Kelangkaan itu, menurut epidemiolog dari Universitas Indonesia, disebabkan oleh penggunaan vaksin yang tidak tepat sasaran.

Baca juga: Kisah Kapal Rampasan Berubah Jadi Pahlawan, Membawa Vaksin Menembus Pedalaman

Vaksinasi juga, menurut epidemiolog dari Universitas Airlangga, tidak bisa dijadikan satu-satunya senjata utama dalam meredam penyebaran Covid-19 karena bergantung pada vaksin dari luar negeri, efikasi vaksin yang rendah, dan juga varian virus corona yang semakin berbahaya.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 per Selasa (03/08), jumlah mereka yang divaksin - untuk dosis pertama dan kedua - berjumlah total kurang dari satu juta.

Jumlah total mereka yang divaksin sejauh ini, untuk dosis pertama dan kedua, lebih dari 68 juta.

Baca juga: Kuota Vaksin Minim, Bupati Magetan: Begitu Datang Kami Segera Habiskan

Terkait dengan kekosongan tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan pemerintah terus bekerja keras untuk menambah pasokan vaksin dan menjamin agar setiap masyarakat dapat menerimanya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin lalu (2/8/2021), Indonesia akan mendapatkan sebesar 331 juta dosis vaksin hingga Desember mendatang.

Jumlah itu, ujar Budi, cukup untuk diberikan pada sekitar 200 juta warga dan ia meminta kepada daerah untuk tidak khawatir akan potensi kehabisan stok vaksin.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada ketua RT di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (17/03).

Baca juga: Kuota Vaksin Minim, Bupati Magetan: Begitu Datang Kami Segera Habiskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com