Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Depati Amir Sediakan Vaksinasi untuk Penumpang

Kompas.com - 02/08/2021, 10:43 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Para penumpang di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, kini tak perlu khawatir dengan syarat vaksinasi untuk bepergian.

Sebab, pihak bandara telah menyediakan gerai khusus vaksinasi yang berlokasi di dalam terminal bandara.

Executive General Manager (EGM) Bandara Depati Amir Pangkalpinang Muhammad Syahril mengatakan, layanan vaksinasi bandara disediakan bagi calon penumpang pesawat.

"Bawa KTP dan tiket, maka akan dilayani vaksinasi di bandara," ujar Syahril kepada Kompas.com, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Penumpang Bandara Radin Inten Lampung Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi

Dia menuturkan, vaksinasi di bandara merupakan program pemerintah untuk memperluas distribusi vaksin kepada masyarakat.

Vaksinasi juga menjadi syarat perjalanan seiring diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sementara bagi penumpang yang sejak awal sudah menjalani vaksinasi, maka cukup dengan memperlihatkan bukti.

Caranya, penumpang harus mengunduh aplikasi PeduliLindungi.

"Aplikasi yang cuma membutuhkan ruang 12 MB itu menjelaskan banyak manfaat yang bisa diraih oleh pengguna jasa bandara," ujar Syahril.

Baca juga: Aturan Baru Bandara Soekarno-Hatta Selama PPKM Level 4

Melalui aplikasi PeduliLindungi, penumpang akan lebih mudah, cepat, serta praktis dalam validasi dokumen kesehatan secara mandiri.

Penumpang hanya tinggal melakukan scan barcode di fasilitas yang telah disiapkan.

"Penumpang tidak perlu bawa kertas sertifikat vaksin. Enggak perlu repot-repot begitu. Data cukup disimpan di ponsel," tutur dia.

Selain itu, dengan digitalisasi validasi itu, maka tidak terjadi kontak fisik.

Dengan demikian, mengurangi potensi tertular atau menyebarkan Covid-19.

Secara umum, aplikasi bakal menampilkan pesan warna, yaitu warna hijau yang berarti layak terbang, atau warna merah yang berarti tidak layak terbang.

Warna hijau apabila calon penumpang sudah melakukan vaksinasi minimal dosis pertama dan hasil RT PCR negatif dalam kurun waktu 2 x 24 jam sebelum keberangkatan.

"Masyarakat diharapkan dapat melakukan tes Covid-19 di laboratorium dan fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah terdaftar dan terintegrasi ke dalam sistem informasi satu data Covid-19 PeduliLindungi," ucap Syahril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com