Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan di Tengah Pandemi, Barter Sepatu Bekas dengan Susu Anak hingga Jual Mobil untuk Makan

Kompas.com - 02/08/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com -Pandemi Covid-19 berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang bertahan hidup dengan menjual barang-barang miliknya.

Seperti Ari Parasetyo, warga Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Laweyan, Solo. Pria 38 tahun itu terpaksa barter sepatu bekas dengan sekotak susu untuk anaknya.

Ia menulis permintaan barter sepatu bekas dengan susu di media sosial karena tak ada pilihan lain saat anaknya yang berusia 2,3 tahun membutuhkan susu formula.

Baca juga: Gara-gara Terhimpit Ekonomi, Seorang Ayah Tawarkan Sepatu Bekas Dibarter dengan Susu Anaknya

Ani, istri Ari bercerita jika suaminya bekerja di sebuah perusahaan outsourcing dan memiliki penghasilan pas-pasan.

Mereka terhimpit ekonomi dan tak tahu lagi harus kemana mencari uang. Sebab selama ini mereka sudah banyak melakukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan anaknya.

Kebutuhan susu mereka kemudian dibantu oleh Kapolresta Solo. Sejumlah anggota Polresta Solo mendatangi rumah pasutri tersebut untuk memberikan bantuan.

"Iya, posting sepatu dibarter susu. Tahu-tahu direspon sama Pak Kapolsek, Kapolresta. Sebenarnya untuk bulan ini saja. Kemarin-kemarin pinjam. Kalau pinjam terus juga susah. Jadi apa adanya saja dijual," kata Anik.

Baca juga: Viral Unggahan Jual Sepatu Dibarter Susu, Warga Ini Langsung dapat Bantuan Kapolresta

Jual sound sytem di pinggir jalan

Untuk menarik perhatian, dia juga memasang papan tulis yang berisikan kalimat yang menyayat.Instagram Dolan Boyolali Untuk menarik perhatian, dia juga memasang papan tulis yang berisikan kalimat yang menyayat.
Kisah lain berasal dari Riyanto (60) warga Duhuh waru, Desa Pojok, Kecamatan Nogosari, Boyolali.

Pengusaha sound system tersebut terpaksa menjual satu-satunya alat yang menjadi mata pencahariannya.

Ia menjual alat sound system miliknya karena tak ada lagi yang meyewa dampak dari aturan pembatasan kegiatan.

Baca juga: Masuk PPKM Level 3, 69.922 Pekerja di Boyolali Tetap Dapat Subsidi Gaji Rp 1 Juta

Dikuti dari Tribun Solo, Riyanto menjual alat pengeras suara miliknya di pinggir jalan antara Solo-Semarang pada Jumat (30/7/2021).

Paket sound system miliknya diletakan pada sebuah mobil pickup, yang diparkir di pinggir jalan.

Untuk menarik perhatian, dia juga memasang papan tulis yang berisikan kalimat yang menyayat.

"2 TH Ora Tanggapan, Jual 1 Sound untuk Angsuran BRI karo go Tuku Beras". (Dua tahun tidak ada penyewa, dijual 1 sound untuk angsuran BRI dan beli beras).

Baca juga: Diduga Dianiaya Saat Cari Rumput, Nenek di Boyolali Ditemukan Tewas

Dia mengaku terpaksa menjual sumber penghasilannya selama ini untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com