Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keping Gamelan Kuno Ditemukan di Grobogan, Diduga Peninggalan Mataram

Kompas.com - 01/08/2021, 21:16 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Warga menemukan 27 keping instrumen gamelan kuno di Dusun Medang, Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik menyampaikan, perlengkapan gamelan Jawa tersebut pertama kali ditemukan oleh Sutrisno (34), seorang buruh tani setempat yang sedang beraktivitas di sawah pada akhir Juli 2021.

Saat itu, ujung cangkulnya tak sengaja berbenturan dengan benda keras.

Baca juga: Gerabah dan Keramik Era Majapahit Ditemukan di Bekas Perkampungan Kuno

Setelah dipastikan di kedalaman setengah meter itu, Sutrisno mendapati keping benda berkarat terbungkus tanah dengan bobot yang berat.

Sutrisno kemudian melaporkan hal tersebut kepada Kades Banjarejo untuk ditindaklanjuti.

Kemudian pada Minggu (1/8/2021), dilanjutkan dengan upaya pencarian dan penggalian hingga kedalaman 1 meter.

Dari penelusuran di liang yang sama, warga menemukan sebanyak 26 keping instrumen gamelan yang tertata rapi secara vertikal.

"Penggalian kemudian diteruskan pada hari ini hingga kedalaman 1 meter dan didapatkan total 27 keping peralatan gamelan berupa saron dan demung. Terima kasih kepada warga yang proaktif melaporkan penemuan benda unik, mengingat Desa Banjarejo menyimpan sejarah peradaban masa lampau," kata Taufik saat ditemui Kompas.com di lokasi penemuan instrumen gamelan kuno, Minggu.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Mataram Islam, Pendiri sampai Keruntuhannya

Taufik yang juga sebagai Tim Ahli Cagar Budaya Grobogan tersebut mengatakan, merujuk pemeriksaan sementara, diduga benda tersebut merupakan peninggalan era Kerajaan Mataram Islam pada Abad 16.

"Satu sampel demung yang telah berkarat itu kami bersihkan dengan cara khusus dan uniknya terbuat dari perunggu. Konon yang terbuat dari perunggu adalah yang terbaik. Diduga benda-benda ini peninggalan era Kerajaan Mataram Islam sekitar 400 tahun lalu. Ini temuan baru dan langka. Penemuan gamelan kuno ini pertama kali yang tentunya menambah khasanah baru di Desa Banjarejo," kata Taufik.

Saron dan demung lawas yang ditemukan ukurannya bervariasi.

Benda terkecil berukuran 16 x 5 sentimeter, dengan berat 1 kilogram.

Kemudian benda paling besar berukuran 34 x 8 sentimeter, dengan berat 2,5 kilogram.

"Saron dan demung merupakan instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan yang dibunyikan dengan cara dipukul. Suara nada oktafnya pun berbeda, tergantung ukuran. Saat ini kami masih menunggu respons selanjutnya dari Balai Arkeologi dan Balai Pelestarian Cagar Budaya," kata Taufik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com