Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan di Tengah Pandemi, Barter Sepatu Bekas dengan Susu Anak hingga Jual Mobil untuk Makan

Kompas.com - 02/08/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

“Saya rela dan terpaksa menjual mobil untuk beli sembako dan kebutuhan rumah tangga, intinya apa yang kita punya kita jual untuk bertahan hidup,” ujarnya dikutip dari Tribun Solo.

“Macam-macan mobil saya jual sampai 4, mulai dari mobil CRV, Honda New City, Feroza dan Picanto,” ungkapnya.

Baca juga: Sepi Job Selama Pandemi, Dalang Asal Ngawi Ini Malah Terjerat Kasus Narkoba

Selain itu, dirinya bahkan rela menggadaikan truk pribadinya untuk kebutuhan lain di pengusaha telur di Boyolali.

Ia mengaku sebelum pandemi, sebagai dalang ia melakukan pementasan antara 15 hingga 28 kali dalam sebulan.

"Sejak pandemi sampai sekarang tidak bisa pentas. Padahal untuk beralih profesi, kita tidak mudah,” terang dia

Baca juga: Dalang Ki Manteb Meninggal Dunia, Ganjar: Sugeng Kondur, Sugeng Pinanggih Guru Sejati

Seniman topeng banjet Kawarang jual peralatan manggung

Entin Kartini (51), adalah perempuan yang bergelur di seni Topeng Banjet Karawang yang sudah bergabung selama 10 tahun di grup Dewi Asmara.

Namun sejak pandemi, ia tak lagi pernah manggung.

Untuk kebutuhan sehari-hari ia mengandalkan suaminya yang menarik becak di wilayah Perum Peruri. Itu pun pengahasilannya tak tentu sejak imbauan di rumah saja.

"Gak tentu. Kadang gak sama sekali," ujar warga Kampung Sukakarya, Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang itu.

Baca juga: Curhat Seniman Topeng Banjet Karawang: 2 Tahun Tak Pentas sejak Pandemi, Jual Peralatan buat Sambung Hidup

Entin pun berupaya membantu suaminya dengan bekerja sampingan. Misalnya nyuci dan mengasuh anak.

Sedang dua anaknya baru saja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Ya gitu kerja sampingan ikut orang nyuci, momong," ucap dia.

Sementara itu Tomi Rimansyah, Ketua Paguyuban Seni Topeng Banjet Karawang mengatakan ada sekitar 73 grup topeng banjet di Karawang.

Baca juga: Pemkab Karawang Akan Beri Beasiswa bagi Anak Yatim Piatu Korban Covid-19

Setiap grup itu terdiri dari 25 sampai 30 orang personel. Untuk bertahan hidup, banyak yang menjual alat-alat manggung seperti kendang dan rebab.

"Sampai ada yang jual alat," ujar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani, Farida Farhan| Editor : I Kadek Wira Aditya, Aprillia Ika), Tribun Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com