“Saya rela dan terpaksa menjual mobil untuk beli sembako dan kebutuhan rumah tangga, intinya apa yang kita punya kita jual untuk bertahan hidup,” ujarnya dikutip dari Tribun Solo.
“Macam-macan mobil saya jual sampai 4, mulai dari mobil CRV, Honda New City, Feroza dan Picanto,” ungkapnya.
Baca juga: Sepi Job Selama Pandemi, Dalang Asal Ngawi Ini Malah Terjerat Kasus Narkoba
Selain itu, dirinya bahkan rela menggadaikan truk pribadinya untuk kebutuhan lain di pengusaha telur di Boyolali.
Ia mengaku sebelum pandemi, sebagai dalang ia melakukan pementasan antara 15 hingga 28 kali dalam sebulan.
"Sejak pandemi sampai sekarang tidak bisa pentas. Padahal untuk beralih profesi, kita tidak mudah,” terang dia
Baca juga: Dalang Ki Manteb Meninggal Dunia, Ganjar: Sugeng Kondur, Sugeng Pinanggih Guru Sejati
Entin Kartini (51), adalah perempuan yang bergelur di seni Topeng Banjet Karawang yang sudah bergabung selama 10 tahun di grup Dewi Asmara.
Namun sejak pandemi, ia tak lagi pernah manggung.
Untuk kebutuhan sehari-hari ia mengandalkan suaminya yang menarik becak di wilayah Perum Peruri. Itu pun pengahasilannya tak tentu sejak imbauan di rumah saja.
"Gak tentu. Kadang gak sama sekali," ujar warga Kampung Sukakarya, Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang itu.
Entin pun berupaya membantu suaminya dengan bekerja sampingan. Misalnya nyuci dan mengasuh anak.
Sedang dua anaknya baru saja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Ya gitu kerja sampingan ikut orang nyuci, momong," ucap dia.
Sementara itu Tomi Rimansyah, Ketua Paguyuban Seni Topeng Banjet Karawang mengatakan ada sekitar 73 grup topeng banjet di Karawang.
Baca juga: Pemkab Karawang Akan Beri Beasiswa bagi Anak Yatim Piatu Korban Covid-19
Setiap grup itu terdiri dari 25 sampai 30 orang personel. Untuk bertahan hidup, banyak yang menjual alat-alat manggung seperti kendang dan rebab.
"Sampai ada yang jual alat," ujar dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani, Farida Farhan| Editor : I Kadek Wira Aditya, Aprillia Ika), Tribun Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.