Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan Cari Donor Plasma, Relawan Door to Door Bujuk Penyintas Covid-19

Kompas.com - 01/08/2021, 14:33 WIB
Dian Ade Permana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pertengahan Juli 2021, Riska Dwi Prasetyo dimintai tolong kerabatnya untuk mencari donor plasma konvalesen.

Kerabatnya tersebut dinyatakan positif terpapar Covid-19 dan dirawat di rumah sakit. Riska mengaku kesulitan untuk mencari pendonor yang sesuai kriteria.

Baca juga: Stok Vaksin Nyaris Habis, 10 Layanan Vaksinasi di Kota Semarang Dihentikan

"Segala cara saya tempuh untuk mendapatkan donor plasma tersebut. Ternyata, meski sudah banyak penyintas Covid-19, kesadaran dan keikhlasan menjadi pendonor belum tumbuh, bahkan ada yang minta kompensasi tertentu," katanya saat ditemui di kantor Kecamatan Getasan, Minggu (1/8/2021).

Setelah kerabatnya sembuh, Riska yang menjadi Ketua Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat dan Pemuda (Forkom Ormas Pemuda) Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, lalu mencari cara agar semakin banyak penyintas Covid-19 yang sadar dan mau mendonorkan darahnya.

Baca juga: Waspada Aksi Calo Plasma Konvalesen di Medsos, Ini Modusnya

"Kami lalu mengumpulkan relawan, mencari data pasien Covid-19 di wilayah Getasan yang sudah sembuh dan memenuhi kriteria untuk menjadi donor plasma konvalesen, lalu melakukan pendekatan," kata Riska.

 

Tak mudah mencari pendonor

Selama tiga hari melakukan pendekatan kepada penyintas Covid-19, terdapat 28 orang yang bersedia menjadi donor.

"Ada yang dengan kesadaran mengisi formulir kesediaan, namun ada juga yang dilakukan pendekatan door to door agar mau menjadi donor," paparnya.

Menurut Riska, tak semua penyintas bersedia menjadi pendonor.

"Ada yang merasa takut, ada yang menolak tanpa alasan, dan ada juga yang mengajukan syarat. Tapi kami akan terus berkomunikasi agar mereka berbagi anugerah kesembuhan melalui donor plasma ini," jelasnya.

Meski begitu, Riska merasa bersyukur karena dari 28 orang yang menjadi pendonor tahap pertama, 14 orang di antaranya lolos screening.

"Untuk tahap selanjutnya kami serahkan ke PMI Kabupaten Semarang yang bekerjasama dengan PMI Kota Semarang, karena donor plasma ini perlu alat khusus," jelasnya.

Seorang penyintas, Yudi Wahyu Bimawan mengungkapkan, dirinya sembuh dari Covid-19 pada awal Juli 2021.

"Saya isolasi di Technopark Sragen selama 10 hari dan di rumah empat hari untuk pemulihan," paparnya.

Dia mengaku sedari awal sembuh dari Covid-19 bertekad melakukan donor.

"Kena Covid itu tidak enak, karenanya saya berharap dengan donor ini akan membantu pasien yang membutuhkan agar segera sembuh," ungkapnya.

Sementara Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyatakan, gerakan yang dimulai dari Kecamatan Getasan ini akan dijadikan embrio pendataan penyintas di Kabupaten Semarang.

"Kami berharap agar semakin banyak pendonor plasma konvalesen sehingga membantu pasien Covid-19," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com