Lampung Urutan Ke-4 Penyumbang Kasus Kematian Tertinggi karena Covid-19, Apa Langkah Gubernur?

LAMPUNG, KOMPAS.com - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan memanggil para kepala daerah di Provinsi Lampung terkait meningkatnya kasus kematian karena Covid-19 di provinsi itu.

Seperti diketahui, Provinsi Lampung masuk sebagai daerah penyumbang kasus kematian Covid-19 terbanyak se-nasional pada Kamis (29/7/2021).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 29 Juli 2021

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Lampung menempati urutan empat provinsi penyumbang kematian terbanyak, di mana 92 orang meninggal.

Baca juga: Petugas Ber-APD-nya Disebut Jual Hasil Tes Antigen Rp 90.000 Dalam Bus, Ini Kata Pihak Klinik di Lampung

Sehingga, jumlah keseluruhan pasien meninggal di Lampung mencapai 1.876 orang.

Arinal mengatakan, dia akan memanggil para kepala daerah untuk mencari tahu akar persoalan kenapa Covid-19 semakin tidak bisa dikendalikan meski telah melaksanakan PPKM.

"Hari ini meningkat 600 (kasus). Saya akan panggil bupati dan wali kota, saya panggil satu-satu, apa persoalannya, paparkan masalahnya apa," kata Arinal usai peresmian Dapur Umum Brigadir Infanteri 4 Marinir, Jumat (30/7/2021).

Arinal mengatakan, para kepala daerah seharusnya bisa berkoodinasi untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 di Lampung.

"Bandar Lampung ini zona merah, tidak menutup kemungkinan jadi (zona) hitam jika tidak ada tata kelola yang baik. Jangan bertindak sendiri-sendiri, koordinasi," kata Arinal.

Rumah sakit darurat

Arinal menjelaskan, untuk membantu pemulihan pasien Covid-19, dalam 10 hari ke depan Wisma Haji Lampung akan dialihfungsikan menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19.

Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala, bisa ditangani secara medis di rumah sakit lain yang bukan rujukan utama.

"Sehingga Lampung ini ada klasifikasi, yang terkonfirmasi dan dalam kondisi bahaya ke (RS) Abdul Moeloek," kata Arinal.