Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuras Rp 75 Juta dari Tabungan Pacarnya, Driver Taksi Online Ditangkap

Kompas.com - 29/07/2021, 21:10 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Saefudin (28) seorang driver taksi online di Kota Tegal, Jawa Tengah ditangkap polisi setelah mencuri uang dari rekening milik kekasih gelapnya.

Laki-laki sudah berkeluarga ini menguras uang Rp 75 juta dari tabungan korbannya.

Awal keduanya saling mengenal karena korban pernah menggunakan jasa taksi online Saefudin.

"Tersangka ini driver taksi online. Sementara korbanya seorang pedagang yang pernah menjadi penumpang taksinya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tegal Kota AKP Syuaib Abdullah di Mapolres Tegal Kota, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Jadi Korban Kejahatan Skimming ATM, Apa yang Dapat Dilakukan Nasabah dan Bank?

Syuaib menjelaskan, setelah perkenalannya pada Agustus 2019, keduanya kemudian menjalin hubungan asmara.

"Tidak lama kemudian korban memiliki hubungan dekat dengan tersangka, dan tersangka sering datang ke rumah korban," kata Syuaib.

Hingga akhirnya pada Januari 2020, korban bercerita ke Saefudin bahwa kartu ATM miliknya tidak bisa digunakan.

Saat itu, Saefudin menawarkan diri untuk bantu mengurusnya ke bank dengan meminta kartu ATM dan buku tabungan milik korban.

"Kemudian (kartu) ATM korban sudah bisa digunakan. Namun uang di ATM (rekening) yang semula Rp 96.000.000, berkurang Rp 31.000.000," terang Syuaib.

Baca juga: Terungkap, Ini Modus Mantan Manajer Bank Bobol Uang Nasabah Rp 3,2 M

Karena peristiwa itu, korban sempat bertanya ke Saefudin.

Namun laki-laki itu berdalih rekening korban dibobol orang lain. Karena terperdaya, korban pun sempat percaya.

Tak berhenti di situ, Saefudin kembali memiliki niat jahat kedua kalinya untuk mencuri uang dari rekening korban.

Dia menawarkan ke korban untuk membuka rekening tabungan baru agar uangnya lebih aman.

Selanjutnya Saefudin meminta uang yang ada di rekening lama, agar dipindahkan ke rekening baru.

Baca juga: Saat Jalanan Sepi, Kawanan Pembobol ATM Beraksi di Hari Ketiga PPKM Darurat, Ini Ceritanya

Setelahnya, korban kembali menyadari uangnya kembali berkurang Rp 44.800.000.

"Sehingga total uang di rekening korban yang hilang Rp 75.800.000," kata Syuaib.

Karena merasa janggal, korban akhirnya mencetak rekening koran tabungannya di bank.

"Baru setelah dilakukan print out, terlihat transaksi rekening korban banyak kejanggalan mengenai hilangnya uang tersebut," kata Syuaib.

Saat itu, korban selanjutnya sempat menanyai Saefudin. Setelah terdesak, dia pun mengakui mengambil uang korban.

"Tersangka ini mengetahui pin (kartu) ATM, karena korban sebelumnya pernah memberitahu nomor pin tersebut," kata Syuaib.

Baca juga: Curi ATM, Mahasiswa Kuras Tabungan Rp 62 Juta Milik Neneknya untuk Beli Motor hingga Ponsel

Korban akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi dan Saefudin ditangkap.

Sementara Saefudin, di hadapan polisi mengaku uang tersebut digunakan untuk membayar cicilan mobil taksi online miliknya.

"Kenalannya karena pernah jadi penumpang. Sedangkan uangnya saya gunakan untuk bayar cicilan mobil," akunya.

Baca juga: Modus Mengurus BPJS Kesehatan, Suami Istri Ini Kuras Tabungan Ibu Angkat Rp 60 Juta

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 362 KUHPidana tentang pencurian.

Bersama tersangka, turut diamankan di antaranya dua buah ATM BRI, dan satu handphone Iphone 4S.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com