Mendesak didirikan
Terpisah, Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan selalu Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Blitar mendesak agar pendirian rumah sakit darurat direalisasikan secepatnya.
"Saya dengar rencana rumah sakit darurat di GOR Soekarno-Hatta mendapat penolakan warga. Tolong warga dikumpulkan nanti saya datang bersama Pak Dandim akan memberikan penjelasan situasinya," ujar Yudhi pada forum analisa dan evaluasi mingguan Satgas Covid-19 Kota Blitar, Kamis.
Yudhi mengatakan keberadaan rumah sakit darurat sudah sangat mendesak untuk direalisasikan mengingat status keterisian rumah sakit (BOR) di Kota Blitar cenderung terus meningkat meskipun kapasitas tempat tidur Covid-19 juga terus ditambah.
"Sudah sebulan lebih rencana ini hanya dibicarakan terus. Saya minta segera ada tindakan nyata," ujarnya.
Baca juga: Tak Ingin Warga Isoman Meninggal, Wali Kota Madiun Sulap 12 Gedung Sekolah Jadi Lokasi Isoter
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, rumah sakit darurat harus cepat terealisasi di Kota Blitar.
"Kalau memang anggarannya ada ya sebaiknya cepat direalisasikan. Saya minta dinas-dinas terkait segera bergerak cepat," ujar Santoso.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar M Muchlis mengatakan BOR Kota Blitar berada di atas 80 persen pada Rabu (28/7/2021).
Tekanan paling tinggi ada di ruang ICU, dengan tingkat keterisian mencapai 92,59 persen atau 25 pasien dari 27 tempat tidur yang ada.
Baca juga: Belum Dibayarkan, Insentif Nakes Nganjuk Mau Dialihkan untuk Bangun Puskesmas