Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Seniman Topeng Banjet Karawang: 2 Tahun Tak Pentas sejak Pandemi, Jual Peralatan buat Sambung Hidup

Kompas.com - 29/07/2021, 15:55 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Terpaksa jual peralatan manggung untuk bertahan hidup, berinovasi manggung di YouTube

Tomi menyebut ada sekitar 73 grup topeng banjet di Karawang. Setiap grup itu terdiri dari 25 sampai 30 orang personel.

Tomi mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 keadaan grup topeng banjet berhenti total karena tidak adanya tawaran manggung.

"Kalau habis Idul Adha seperti ini banyak hajatan. Mereka bisa manggung sampai 18 kali. Namun saat ini dibatalkan karena hajatan dan keramaian tak diperbolehkan," katanya.

Setiap sekali manggung, grup Topeng Banjet menerima bayaran mulai Rp 7 juta, tergantung wilayah penanggap.

Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, para seniman, banyak yang menjual alat-alat manggung. Seperti kendang dan rebab.

"Sampai ada yang jual alat," ujar dia.

Selain itu, para seniman Topeng Banjet pun tetap berinovasi. Misalnya dengan melakukan pertunjukkan Topeng Banjet secara virtual di kanal YouTube atau radio swasta.

"Kita berinovasi agar kami, seniman Topeng Banjet tetap eksis," kata Tomi.

Upaya bantuan untuk pekerja seni

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Karawang Yudi Yudiawan mengatakan, tengah mengupayakan bantuan bagi para pekerja seni.

"Kami tengah komunikasi dengan Disparbud Provinsi (Jabar)," kata Yudi

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebutkan, pemberian bantuan, seperti bantuan tunai sosial (BST) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) diberikan berdasarkan data.

Pendataan itu dilakukan oleh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) dn pendamping program keluarga harapan (PKH).

"Pendataan itu pastinya ada klasifikasi khusus, benar-benar tidak mampu," kata dia.

Jika memang memerlukan bantuan, kata Cellica, yang bersangkutan sebaiknya melapor kepada TKSK atau pendamping PKH setempat.

"Agar jika keluarga penerima manfaat (KPM) PKH atau BPNT pindah, meninggal, atau ada revisi data, bisa didata dan dimasukkan," ujar Cellica.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com