Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan di Zona Oranye, Kota Ambon Kembali ke Zona Merah Covid-19

Kompas.com - 28/07/2021, 07:57 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kota Ambon kembali ke zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19, setelah lebih dari sepekan bertahan di zona oranye.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendi Pelupessy mengatakan, Ambon kembali ke zona merah lantaran menurunnya proses testing, tracing dan treatment atau 3T terhadap warga yang melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

“Per 25 Juli kemarin, Kota Ambon kembali lagi ke zona merah,” kata Wendi, kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon seluler, Selasa (27/7/2021) malam.

Wendy menuturkan, proses 3T ikut menyebabkan positivity rate di Kota Ambon mengalami peningkatan.

Baca juga: Hendak Menikah, Pemuda di Lombok Kaget Mantan Pacar Datang Minta Dinikahi, Begini Akhirnya

 

Positivity rate adalah jumlah kasus yang terkonfirmasi positif terinfeksi di antara jumlah seluruh sampel spesimen yang diperiksa.

 

“Kalau dilihat 3T di Ambon terus menurun yakni di bawah 150 orang per hari. Itu turun dari sebelumnya yang rata-rata setiap hari 300 orang, ini yang menyebabkan positivity rate kami tinggi hingga di angka 24,9 persen,” kata dia.

Tingginya positivity rate ikut memengaruhi perubahan zonasi wilayah peta risiko penyebaran Covid-19 di Kota Ambon.

Badan Kesehatan Dunia (WTO) telah menetapkan standar positivity rate di bawah lima persen.

“Ambon kembali ke zona merah setelah mengalami tren penurunan skor sebanyak 0.17 dari minggu sebelumnya menjadi 1.73,” kata dia.

 

Selain positivity rate yang tinggi, kata dia, angka kematian pasien positif di Kota Ambon juga tinggi.

Dalam sepekan terakhir ini saja angka kematian pasien terus mengalami lonjakan.

“Selain itu, tingkat kesembuhan juga melambat, sehingga ikut memengaruhi peta zonasi” kata dia.

Baca juga: Viral, Pemuda di Lombok Nikahi 2 Perempuan Sekaligus, Istri Pertama: Saya Bisa Apa, Namanya Takdir

Ia pun mengimbau warga Kota Ambon agar dapat mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih masif lagi.

“Warga harus patuh terhadap prokes agar penyebaran Covid-19 ini bisa dikendalikan,” kata dia.

Sebelumnya, pada Minggu (18/7/2021), Kota Ambon dinyatakan keluar dari zona merah penyebaran Covid-19, namun hanya berselang sembilan hari ibu kota Provinsi Maluku itu kembali lagi ke zona merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com