Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Jenazah Diangkut Kendaraan Roda 3 dari Rumah Sakit, Begini Penjelasan RSUD Caruban

Kompas.com - 27/07/2021, 20:12 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Yoyok mengatakan tidak mengetahui kapan meninggalnya pria tersebut. Pasalnya, saat diperiksa kesehatannya, dokter menganalisis pasien harus dilakukan rawat inap.

Untuk dilakukan dilakukan rawat inap, kata Yoyok, seorang pasien harus melakukan prosedur tes cepat antigen.

Langkah itu dilakukan untuk menentukan pasien dirawat di ruang rawat inap biasa atau ruang isolasi Covid-19.

“Nah di sinilah permasalahanya. Pasien menolak dilakukan itu (swab antigen). Kami sempat memberikan waktu sekitar 30 menit untuk memberikan pilihan. Dan pasien atas permintaannya sendiri melakukan pulang paksa. Dan akhirnya pasien itu keluar dari rumah sakit dan tidak melanjutkan pelayanan di rumah sakit kami,” jelas Yoyok.

Yoyok menambahkan, keluarga juga menandatangani lembar pulang paksa. TAk hanya itu, pihak rumah sakit telah memberikan edukasi kepada keluarga mengenai potensi buruk jika pasien dibawa pulang.

Baca juga: Covid-19 Mulai Menyerang Anak-anak di Madiun, Wali Kota Siapkan Ruang Isolasi Khusus

“Dan itu menjadi risiko keluarga dari pasien. Dan pada saat meninggalkan rumah sakit, kondisi pasien masih hidup,” kata Yoyok.

Yoyok tidak mengetahuinya kapan pasien meninggal setelah pulang dari rumah sakit.

Menyoal alasan keluarga menolak tes cepat antigen, Yoyok tidak mengetahuinya. Hanya saja, keluarga memiliki hak untuk dirawat tidaknya pasien.

Yoyok menyayangkan unggahan yang viral di media sosial itu. Pasalnya, unggahan itu tak menceritakan utuh peristiwa yang terjadi. Sehingga, berpotensi menimbulkan persepsi berbeda dengan kondisi sebenarnya.

Untuk mengambil tindakan hukum, manajemen RSUD Caruban akan mempelajari terlebih dahulu sejauh mana berkembangnya video viral tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com