Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Belanja Tak Terduga Solo Naik Jadi Rp 110 M, Ini Penjelasan Gibran

Kompas.com - 27/07/2021, 13:13 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah menyiapkan anggaran belanja tak terduga sebesar Rp 110 miliar.

Anggaran tersebut naik sebesar 1.000 persen dari anggaran semula sebesar Rp 10 miliar.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, peningkatan anggaran belanja tak terduga untuk mengantisipasi penanganan Covid-19 di Solo sampai dengan akhir tahun 2021.

"Pokoknya kita jaga-jaga sampai akhir tahun untuk penanganan Covid-19 dan dampaknya sampai akhir tahun," kata Gibran dalam Rapat Paripurna I Raperda tentang Perubahan APBD Solo Tahun 2021, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Gibran Beri Kelonggaran untuk Pelaku Usaha

Gibran bilang, anggaran belanja tak terduga itu digunakan untuk pemberian sembako kepada 42.502 Rumah Tangga Sasaran (RTS), operasional isolasi terpusat, dukungan alat kesehatan, bantuan sosial yang melakukan isolasi mandiri, dan operasional lainnya.

"Pokoknya kita siapin (anggaran belanja tak terduga) sampai akhir tahun," katanya.

Dalam penanganan Covid-19, terutama memutus rantai penyebaran dengan menyiapkan delapan tempat isolasi terpusat.

Delapan tempat isolasi terpusat itu antara lain, Solo Technopark (STP), Gedung Graha Wisata Niaga, SMPN 25, SMPN 8, SMPN 19, SDN Cemara 1 dan 2, SDN Cengklik, dan SMPN 11.

"Mudahan jangan sampai penuh. Yang penting dana itu untuk penanganan Covid-19 sampai akhir tahun," tutur suami Selvi Ananda.

Baca juga: Capaian Testing Covid-19 Solo di Atas 90 Persen, Gibran: Akan Kami Tingkatkan

Gibran juga menaikkan anggaran belanja untuk bantuan sosial (bansos) sebesar 21,59 persen dari semula sebesar Rp 5,6 miliar menjadi sebesar Rp 31,9 miliar.

"Yang jelas semua untuk penanganan Covid-19, penanganan dampak-dampak Covid-19 sampai akhir tahun," terang Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com