MADIUN, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Madiun menjamin biaya hidup dan pendidikan bagi anak-anak yang menjadi yatim piatu karena orangtua mereka meninggal akibat covid-19.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Madiun, Maidi menyikapi banyaknya warga yang meninggal karena covid-19 beberapa waktu terakhir.
Hingga Minggu (25/7/2021), jumlah kasus kematian warga akibat covid-19 di Kota Madiun mencapai 312 orang.
“Bayangkan bila yang meninggal (akibat covid-19) sudah 300-an sekian maka anak yatim di Kota Madiun ini tambah berapa. Untuk itu saya perintahkan Dinas Pendidikan dan Rumah Sakit untuk mendata berapa jumlah anak SD dan SMP yang ditinggal orang tuanya meninggal karena covid-19,” kata Maidi kepada Kompas.com, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Orangtua Meninggal karena Covid-19, Istri dan Anak Terjangkit, Dokter D: Corona Bukan Rekayasa
Orang nomer satu di Pemkot Madiun itu menjamin biaya hidup dan pendidikan anak-anak yatim piatu karena orangtuanya meninggal lantaran covid-19.
“Nanti diopeni (dijaga dan dinafkahi). Kebetulan saya punya pondok tapi belum jadi. Tapi nanti tetap saya openi,” kata Maidi.
Maidi menyebutkan, biaya untuk menjamin hidup dan pendidikan anak-anak yatim piatu tersebut berasal dari anggaran pemerintah dan CSR perusahaan yang peduli terhadap warga terdampak covid-19.
Baca juga: Covid-19 Mulai Menyerang Anak-anak di Madiun, Wali Kota Siapkan Ruang Isolasi Khusus
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.