GRESIK, KOMPAS.com - Untuk menekan jumlah pasien isolasi mandiri (isoman) yang meninggal dunia, Pemkab Gresik mendirikan posko layanan darurat Covid-19.
Posko layanan darurat ini didirikan supaya pasien Covid-19 maupun mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) dapat terpantau dan tertangani dengan baik.
Baca juga: Cerita Juliati, Relawan Perempuan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 di Gresik: Saya Terpanggil
Empat posko
Ada empat posko yang didirikan oleh Pemkab Gresik. Setiap posko didukung oleh tenaga medis, relawan pemulasaraan jenazah, ambulans siaga, pasokan obat-obatan dan vitamin.
Posko juga menyediakan tempat isi ulang tabung oksigen bagi warga yang membutuhkan.
"Optimalkan penggunaan posko Covid-19 yang ada di setiap wilayah eks Wilker (Wilayah Kerja) pembantu Bupati. Saat ini posko sudah ada pengisian oksigen untuk masyarakat isoman, tentunya selain obat-obatan dan sembako serta fasilitas ambulans," ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam rapat virtual bersama jajaran Forkopimda, Camat dan para kepala desa, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Kunjungi Rumah Sakit Lapangan di Gresik, Menko PMK Semangati Pasien Covid-19
Empat posko tersebut yaitu Posko Kecamatan Sidayu yang melayani warga di Kecamatan Sidayu, Bungah, Dukun, Ujungpangkah dan Panceng.
Kemudian Posko Kecamatan Cerme yang melayani warga di Kecamatan Cerme, Duduksampeyan, Benjeng dan Balongpanggang.
Ada pula Posko Kecamatan Kedamean yang melayani warga di Kecamatan Kedamean, Menganti, Driyorejo dan Wringinanom.
Serta Posko Kecamatan Kebomas yang melayani warga di sekitaran Kecamatan Kebomas, Gresik kota dan Manyar.
Baca juga: Unggah Seruan Demo Copot Jokowi, Mahasiswa di Ambon Ditangkap Polisi dan Jadi Tersangka
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yani-sapaan Fandi Akhmad Yani juga meminta kepada seluruh Kepala Desa, Lurah dan Camat di Gresik untuk mendata secara mendetail warga positif Covid-19.
"Tolong didata lebih valid semua warga yang saat ini terpapar Covid-19. Baik yang isoman, maupun yang dirawat di rumah sakit," ucap Gus Yani.
Gus Yani juga sempat memuji penanganan pasien Covid-19 yang dilakukan oleh berbagai pihak dan jajaran Kecamatan Panceng.
Di mana mereka sudah bisa memberikan sumbangan dana bahkan oksigen, kepada warga yang membutuhkan.
Baca juga: Covid-19 Mulai Menyerang Anak-anak di Madiun, Wali Kota Siapkan Ruang Isolasi Khusus
Alokasikan dana desa
Gus Yani juga menyarankan kepada para kepala desa, agar mengalokasikan dana desa secara optimal bagi penanganan serta penanggulangan Covid-19.
Asalkan, para kepala desa setempat dapat memberikan pertanggungjawaban secara jelas dan terperinci aliran dana tersebut.
“Saya ingatkan kembali kepada para Kepala Desa yang masih di bawah 8 persen penggunaan dana desa untuk penanggulangan Covid-19, agar lebih ditingkatkan. Boleh menggunakan dana desa tersebut lebih dari ketentuan, asal pertanggungjawabannya jelas. Untuk membeli oxymeter atau alat pengukur kandungan oksigen dalam darah juga diperbolehkan," kata Gus Yani.
Selain itu, guna menciptakan herd immunity masyarakat Gresik, Gus Yani juga mengaku terus mengupayakan dan mempercepat pengadaan vaksinasi bagi warga Gresik.
Ia juga mengimbau, supaya warga Gresik antusias dalam menjalani agenda vaksinasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.