Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Andreas Belajar Tanam Palawija dari YouTube, Setahun Raih Omzet Puluhan Juta

Kompas.com - 25/07/2021, 15:54 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pemasaran gunakan model online dan offline

Andreas menerapkan dua model pemasaran, yaitu online dan offline.

"Sistem pemasarannya, pertama adalah  online. Jualan lewat Facebook. Saya bagikan postingan jualan di Facebook dan beberapa grup Facebook. Saya juga bagikan ke market place. Kedua, saya langsung order ke pasar. Ada langganan di pasar," ungkap Andreas.

Andreas memilih jualan online melalu Facebook karena mayoritas masyarakat di Pulau Sumba adalah pengguna aplikasi tersebut. Ia juga menyertakan nomor kontak setiap kali memosting jualan di aplikasi  Facebook.

Adapun jagung manis, pare, dan mentimun masing-masing dijual dengan harga Rp 10.000 per tiga buah yang berukuran besar.

"Sementara jagung manis, pare, dan mentimun yang berukuran sedang campur dengan yang berukuran kecil masing-masing dijual dengan Rp 10.000 per lima buah," jelas Andreas.

Ia menjelaskan, jagung manis dijual masih mentah dan belum dimasak.

Selain itu, cabai rawit dijual per kilogram dan harganya disesuaikan dengan harga di pasar saat musim panen.

Sedangkan, harga penjualan sejumlah tanaman palawija itu secara offline dengan pelanggan di pasar dibahas pada saat tawar-menawar. Sebab, pelanggan biasanya memborong dalam jumlah yang besar.

Andreas mengungkapkan, pelanggan yang memesan secara online tidak dikenakan ongkos pengiriman atau pengantaran.

"Saya memanfaatkan uang hasil penjualan dengan menabung, investasi, dan memenuhi kebutuhan di rumah selama masa pandemi Covid-19," kata Andreas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com