Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

48.965 Warga Banyuwangi Terima BST Rp 600.00, Dibagikan di Tiap Dusun

Kompas.com - 24/07/2021, 16:16 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Warga Banyuwangi terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan pandemi Covid-19 mulai menerima bantuan sosial (bansos) sembako hingga uang tunai.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap, bansos ini dapat meringankan beban warga selama pandemi.

"Terutama selama masa PPKM Darurat ini,” kata Ipuk saat meninjau langsung penyaluran Bantuan Sosial Tunai, Sabtu (24/7/2021).

Baca juga: Jateng Siapkan Anggaran Rp 5 Triliun untuk Bansos, Ini Alokasinya

Di Banyuwangi, terdapat 48.965 keluarga penerima manfaat bantuan sosial tunai (KPM BST).

Setiap KPM menerima Rp 600.000 untuk pencairan Mei dan Juni 2021.

Bantuan tersebut disalurkan PT Pos langsung kepada warga. 

“Alhamdulillah, ada tambahan penerima untuk Banyuwangi. Di tahap sebelumnya hanya 45.633 penerima, kali ini ada penambahan jumlah penerima, sehingga jumlahnya menjadi 48.965 orang. Ada tambahan lebih dari 3.000 warga. Terima kasih Menteri Sosial Ibu Tri Rismaharini,” terang Ipuk.

Kepala PT Pos Indonesia Banyuwangi, Vicky Vidianto mengatakan, untuk menghindari kerumunan, pembagian bansos tunai ini difokuskan di setiap dusun. 

“Kami batasi 30 orang setiap 30 menit. Bahkan, di kawasan padat, akan dibagikan hingga ke level RT,” kata Vicky.

Baca juga: Pemprov Jabar Rencana Siapkan Rp 50 Miliar untuk Bansos PPKM Level 4

PT Pos Banyuwangi awalnya telah menyiapkan 15 tim untuk pencairan BST tersebut.

Namun, akan ditambah pada hari Minggu sehingga bisa mencapai 30 tim.

"Kami juga mensyaratkan juru bayar dari PT. Pos telah menerima vaksin, untuk menjaga kesehatan semua. Kami targetkan akhir Juli semua warga telah menerima bansos ini," imbuhnya. 

Selain BST, pada hari ini juga diserahkan bantuan pangan non-tunai yang menyasar 100.494 keluarga di Banyuwangi.

Bantuan ini diberikan sekaligus untuk tiga bulan sebesar Rp 600.000 berbentuk bahan pangan.

Ada banyak komoditas pangan yang diberikan, meliputi daging, telur, beras, kacang hingga buah-buahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com