Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang, Sopir, dan Tukang Ojek di Jateng Bakal Dapat Bantuan Tunai Rp 200.000

Kompas.com - 23/07/2021, 14:33 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan ribu warga terdampak PPKM Darurat di Jawa Tengah bakal mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah.

Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah Harso Susilo menyebutkan, alokasi bantuan sosial akan diberikan untuk 133.555 kepala keluarga (KK) yang masing-masing akan menerima Rp 200.000.

Penerima bantuan tersebut merupakan warga yang berprofesi sebagai pedagang, sopir, dan tukang ojek di 35 kabupaten dan kota.

"Sebagaimana yang diutarkan Pak Gubernur, untuk Dinsos usulkan bansos tunai sebesar Rp 200.000 untuk 133.555 keluarga, mencakup profesinya pedagang dan sopir atau ojek," jelas Harso saat dikonfirmasi, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Catat, Ini 13 Bansos yang Bisa Didapatkan Warga Jabar Saat PPKM Level 4

Harso menjelaskan, pemberian bantuan sosial akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia setelah ada pemberitahuan dari pihak kelurahan atau desa setempat.

"Penerima mengambil di Kantor Pos dengan menunjukkan bukti diri. Namun, sebelumnya sudah ada pemberitahuan lewat kades atau lurah di masing-masing wilayah," ujarnya.

Dinas Sosial Jawa Tengah saat ini sedang menyiapkan data penerima bantuan sosial sehingga dapat tersalurkan tepat sasaran.

"Saat ini kami persiapan datanya dan dilakukan cleansing (overlay) dengan bantuan pemerintah pusat. Secepatnya akan disalurkan karena anggaran baru akan dialokasikan," ucapnya.

Baca juga: Dituding Sri Mulyani Lambat Cairkan BLT Dana Desa, Ini Jawaban Bupati Wonogiri

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta jajarannya memastikan program bantuan dapat tersalurkan ke masyarakat.

"Anggaran-anggaran itu sudah disiapkan tahun ini, jadi inilah yang mesti digas untuk disalurkan pada masyarakat," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Rabu (21/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com