Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Covid-19 di Sleman Menipis, Diperkirakan Akan Habis dalam 4 Hari

Kompas.com - 23/07/2021, 10:57 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ketersediaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menipis karena tingginya minat warga untuk divaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan, pada Kamis (22/7/2021) tinggal 26.000 vaksin yang tersedia.

"Tinggal untuk pelayanan selama empat hari, semoga segera datang lagi," kata Joko, Kamis.

Baca juga: Hingga Kini, Indonesia Sudah Terima 151,9 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Berdasarkan data hingga 21 Juli 2021, sudah 19.861 tenaga kesehatan yang mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama atau 121,29 persen dari target.

Sedangkan yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua ada 17.722 tenaga kesehatan atau 108,23 persen dari target.

Pelayan publik dosis 1 sebanyak 181.789 (172,10 %) dan dosis 2 sebanyak 71.985 (68,15 %).

Vaksinasi lansia dosis 1 sebanyak 70.238 (56,22 %) dan dosis 2 sebanyak 46.010 (36,83 %).

Vaksinasi untuk umum dosis 1 sebanyak 51.150 (9,52 %) dan dosis 2 sebanyak 4.802 (0,89 %).

Baca juga: Warga: Masker, Hand Sanitizer Beli Sendiri, yang Isoman Dibantu Tetangga Sendiri, Anggaran Covid ke Mana?

Sedangkan untuk vaksinasi remaja usia 12 tahun - 17 tahun dosis 1 sebanyak 4.201 (4,27 %). Vaksinasi untuk remaja ini dimulai sejak pekan lalu.

"Totalnya dosis 1 sebanyak 327.239  (37,08 %) dan dosis 2 sebanyak 138.263 (15,67 %)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com