Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Baru di Batam, Pasien Isoman di Rumah Akan Dijemput, Tes Antigen Massal Segera Digelar

Kompas.com - 22/07/2021, 13:53 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengeluarkan kebijakan baru bagi para pasien positif Covid-19 yang saat ini tengah menjalankan isolasi mandiri (Isoman) di Batam, Kepulauan Riau.

Pasien yang sedang menjalani isoman di kediaman masing-masing akan dijemput dan dipindahkan ke lokasi karantina khusus.

Hal ini dilakukan agar para pasien dapat menjalani karantina selama seminggu di lokasi khusus.

"Penanganannya akan sama dengan pasien OTG. Mereka dijemput dan akan dikarantina. Sebagian di Asrama Haji, sebagian lagi di lokasi baru yang akn disediakan nanti," kata Rudi melalui telepon, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Vaksinasi Massal di Stadion Tumenggung Batam Batal, Warga Kecewa Sudah Menunggu Sejak Jam 02.00 Dini Hari

Ia mengatakan, cara ini diyakini dapat mengendalikan penyebaran Covid-19.

Sebab, pasien isoman benar-benar menjalani karantina dan terpisah dari keluarga yang masih sehat.

"Jadi kami akan asingkan dulu mereka ini dari keluarganya. Tujuannya baik, agar tidak menjadi carrier bagi keluarganya yang ada di rumah. Dalam waktu dekat ini akan segera kami laksanakan. Pak Yusfa nanti yang akomodasi semua ini," kata Rudi.

Baca juga: Mulai Hari Ini Batam Tak Terapkan PPKM Darurat, tapi PPKM Level 4, Ini Bedanya

Rudi berharap dengan apa yang dilakukan ini dapat membantu menurunkan angka penyebaran covid-19 di Batam.

Kendati demikian, Rudi mengakui bahwa akan timbul persoalan mengenai biaya makan pasien selama dikarantina.

Namun, saat ini Pemkot Batam tengah mencari jalan keluar, agar akomodasi mereka dapat dipenuhi selama menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintah dan kesejahteraan Rakyat Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan, ada 2.500 pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Mereka akan dibawa ke tempat karantina.

Namun, saat ini pihaknya akan mendata terlebih dahulu mengenai pasien isoman yang masuk dalam kategori pekerja.

"Nanti kami data dulu mana yang pekerja dan masyarakat biasa, karena untuk yang pekerja nanti akan diserahkan kepada perusahaan masing-masing. Tadi hadir dalam rapat perwakilan dari perusahaan mereka akan mengakomodasi pekerja yang menjalani Isoman saat ini," kata Yusfa.

Sementara untuk masyarakat biasa akan dibawa ke rumah susun (rusun) yang saat ini tengah disiapkan oleh Pemkot dan BP Batam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com