Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Keluarganya

Kompas.com - 22/07/2021, 11:14 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Haidir Ali (32) warga Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tewas setelah dikeroyok empat orang keluarganya setelah terlibat perselisihan, Rabu (21/7/2021) malam.

Kepala Kepolisian Sektor Kota Makassar, Kompol Andriani Lilikay mengatakan, korban tewas dengan beberapa luka sabetan parang di tangan, luka tusukan tombak di perut, dan luka lebam akibat hantaman benda tumpul di kepalanya.

Korban dikeroyok empat orang keluarganya masing masing, Dandi (23), Arjun (25), Daeng Ngerang (65), Anti alias Tiyong (43).

Baca juga: Geng Motor Berulah, Kejar lalu Aniaya 2 Remaja Pakai Senjata Tajam

Andriani menjelaskan, awalnya korban berselisih dengan tersangka Arjun di jembatan Jalan Monginsidi dekat rumahnya.

Kemudian Arjun pulang ke rumah mengambil parang dan kembali mendatangi korban yang masih berada di jembatan dan langsung menebas bagian tangan.

Pelaku pun selanjutnya kabur dan korban pulang ke rumahnya.

“Berselang 30 menit, korban lalu mendatangi rumah tersangka Arjun namun tidak menemukannya. Korban hanya bertemu tantenya, Anti, dan kembali terlibat cekcok. Di situ, korban melempari Anti. Melihat ibunya dilempari, Dandi pun tak terima dan langsung berlari mengambil tombak yang berada di dalam rumahnya. Tersangka Dandi lalu menombak perut korban,” katanya.

Baca juga: Nenek 74 Tahun yang Ditemukan Tewas di Rumahnya Diduga Korban Pembunuhan, Begini Kronologinya

Setelah menombak perut korban, lanjut Andriani, tersangka Dandi kemudian menyerahkan tombak kepada Daeng Ngerang.

Daeng Ngerang pun kembali menusukkan tombak ke bagian tangan korban.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com