Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur RS Ini Tantang Orang yang Tak Percaya Covid-19 Magang di IGD dan Ruang Jenazah

Kompas.com - 21/07/2021, 08:55 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Plt Direktur RSUD Aji Muhammad Parikesit Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), Martina Yulianti mengunggah status pada laman Facebook miliknya dan menantang setiap orang yang tak percaya Covid-19 untuk magang di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit dan ruang jenazah Covid-19, Minggu (18/7/2021).

Lewat unggahan itu, perempuan yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 itu ingin memberi pelajaran kepada orang-orang yang tak percaya Covid-19 agar menyaksikan langsung kondisi pasien yang terjangkit Covid-19 dan kesusahpayahan para tenaga kesehatan memberi pelayanan.

"Jikalau ada yg masih memandang hal ini sesuatu yg dibuat-buat direkayasa, mengandung modus…saya tantang kamu untuk magang 1 hari di UGD Covid, 1 hari di ruang jenazah," tulis Martina, yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara ini.

Baca juga: Saya Tantang Kamu Magang 1 Hari di IGD, 1 Hari di Ruang Jenazah Covid-19

Martina menuturkan, ia sering kali menemui orang yang percaya dengan informasi hoaks seputar Covid-19 dan menyebarluaskannya tanpa verifikasi.

Misalnya, tudingan vaksin berbahaya, rekayasa Covid-19, dan berbagai tuduhan lainnya.

"Dan itu memengaruhi masyarakat sekitar. Tidak banyak (orang tidak percaya Covid-19), tapi ada," tutur dia.

Martina menjelaskan, informasi hoaks biasa disebarluaskan melalui media sosial ataupun orang per orang dan membuat banyak orang percaya.

Setelah percaya, mereka jadi tak peduli dengan Covid-19 dan malas tahu dengan prokes dan program vaksinasi.

"Saya sudah instruksikan insan kesehatan Kutai Kertanegara perang melawan Covid-19 dan para penyebar hoaks. Sebab, hoaks juga melemahkan upaya kemanusiaan kita," tegas dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (20/7/2021).

Jika tidak, upaya mitigasi sisi hulu yakni pencegahan penularan dalam penanganan Covid-19 menjadi lemah. Orang tidak percaya Covid-19 karena termakan informasi hoaks.

"Bagaimana mungkin kita memperkuat tanpa dukungan masyarakat. Mendukung upaya pencegahan cukup dengan taat prokes dan tidak mudah termakan hoaks," terang dia.

Baca juga: RSUD Putussibau Kalbar Kehabisan Oksigen
Martina menegaskan, Covid-19 adalah bencana nyata. Sebab, rumah sakit dan tempat karantina jadi penuh, angka kematian melonjak, hingga banyak orang kehilangan orangtua, anggota keluarga, dan lainnya.

"Bencana ini nyata. Sangat nyata. Saya tidak peduli dari mana awalnya virus corona, yang pasti korban terus berjatuhan di depan mata kita. Banyak anak yang sudah menjadi yatim piatu, banyak keluarga yang telah kehilangan tulang punggung keluarganya," terang Martina.

Bahkan, kata Martina, selama dua hari ke depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Aji Muhammad Parikesit tak bisa menerima tambahan pasien Covid-19 ataupun non-Covid-19, kecuali gejala berat karena keterbatasan kapasitas ruang dan tenaga medis.

Dijelaskan Martina, lonjakan kasus positif di Kutai Kertanegara terus meningkat tiap harinya dengan positive rate 33,19 persen. Artinya, kata Martina, tiga sampai empat dari 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya.

"Semua sumber daya sudah kita dikeluarkan, namun tetap tidak seimbang antara resource (sumber daya) dan demand (kebutuhan). Tenda yang dibuka beberapa hari yang lalu pun terisi, sekarang kami berpikir keras untuk bisa menambah kapasitas di tengah krisis ketersediaan nakes (tenaga kesehatan)," terang dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com