Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Pasien Covid-19 Meninggal di Kabupaten Blitar, Jumlah Kematian Harian Tertinggi Selama Pandemi

Kompas.com - 19/07/2021, 07:20 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar melaporkan 25 kasus kematian pasien Covid-19 pada Minggu (18/7/2021).

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi mengatakan, terdapat tambahan 52 kasus positif Covid-19 pada hari yang sama.

Eko mengonfirmasi, 25 kasus kematian tersebut merupakan jumlah tertinggi selama pandemi Covid-19. Sebelumnya, kasus kematian tertinggi tercatat 16 orang pada 9 Juli.

"Tapi ada beberapa kasus yang kematiannya terjadi sebelum hari ini tapi baru dilaporkan hari ini," ujar Eko saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan tertulis, Minggu malam.

Dari 25 kasus kematian tersebut, 11 di antaranya meninggal di RSUD Ngudi Waluyo, lima pasien di RSUD Srengat, tiga orang di RSUD Mardhi Waluyo, dan enam pasien sisanya di enam rumah sakit lain.

Baca juga: Sapi Kurban Jokowi di Surabaya Berbobot 1,2 Ton, Dijaga 6 Petugas Bergantian Selama 24 Jam

Dengan tambahan 25 kematian tersebut, akumulasi jumlah kematian di Kabupaten Blitar menjadi 929 kasus atau 12,81 persen dari 7.248 kasus positif Covid-19.

70 persen kasus aktif dirawat di rumah sakit

Hingga Minggu, tercatat 653 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Blitar. Dari jumlah itu, sebanyak 190 orang atau 30 persen menjalani isolasi mandiri.

Sementara, terdapat 463 pasien atau 70 persen dari kasus aktif yang dirawat di rumah sakit karena bergejala sedang hingga berat.

Kepala Bidang Pelayanan Medis pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawatiy membenarkan, adanya kecenderungan peningkatan proporsi jumlah pasien yang membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.

"Ketika terjadi lonjakan kasus baru akhir-akhir ini, keterisian tempat tidur di rumah isolasi justru menurun. Artinya, di antara mereka yang terkonfirmasi mayoritas membutuhkan perawatan rumah sakit karena bergejala sedang dan berat," ujar Christine kepada Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com