Kronologi peristiwa itu terjadi ketika warga menunggu jenazah pasien Covid-19 dari rumah sakit sejak siang, Jumat (16/7/2021).
Namun jenazah tersebut tak kunjung datang hingga sore hari. Lalu, jenazah baru tiba sekitar pukul 20.00 WIB.
Warga yang sudah tak sabar menanti langsung menghadang ambulans itu. Kemudian, mengeluarkan sendiri peti jenazah dari ambulans.
Lalu, warga mengeluarkan jenazah untuk dimandikan dan dishalati. Sementera peti mati yang menjadi tempat untuk jenazah pasien Covid-19 itu dibakar oleh warga.
Pembakaran peti jenazah tersebut direkam oleh warga dan tersebar di media pesan WhatsApp.
“Dibakar massa, inilah pembakaran peti Kemirian Bondowoso,” kata salah seorang warga dalam video tersebut.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Adi Sunaryadi membenarkan peristiwa itu.
Tim pemakaman jenazah pasien Covid-19 itu membawa pasien dari Rumah Sakit Daerah (RSD) Koesnadi.
Baca juga: Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Ambulans, Warga lalu Usir Tim Pemakaman
Ada pun sebanyak 10 orang dari BPBD yang berangkat bersama-sama untuk memakamkan jenazah pasien.
Karena tim pemakaman diusir oleh warga, akhirnya pemakaman tidak dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Informasi yang kami terima benar ada pengusiran dari warga,” kata dia pada Kompas.com via telpon Sabtu (17/6/2021). Para petugas pemakaman juga kabur untuk menyelamatkan diri.
(Penulis Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.