Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Oksigen Ini Gratiskan Isi Ulang Tabung Milik Warga Kurang Mampu yang Isoman

Kompas.com - 14/07/2021, 05:40 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - PT Harpag Niaga Hutama, salah satu produsen oksigen yang ada di Karangploso, Kabupaten Malang, menggratiskan isi ulang tabung milik warga kurang mampu yagn sedang menjaani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19.

Pemilik PT Harpag Niaga Hutama, Pratista Hariyanto mengatakan, kegiatan menggratiskan isi ulang tabung oksigen itu telah lama dilakukan.

Mereka menggratiskan isi ulang tabung ukuran 1 meter kubik (m³). Biasanya, pengisian gratis itu untuk warga di sekitar tempat pengisian.

"Sebenarnya sudah lama sih. Sebelum PPKM, sebelum pandemi juga untuk lingkungan kanan kiri, untuk teman-teman jika membutuhkan kami berikan begitu saja," katanya di tempat pengisian oksigen, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Kasus Kericuhan Patroli PPKM Darurat di Surabaya, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru

Kini, Pratista juga menggratiskan pengisian tabung oksigen ukuran 1 meter kubik untuk warga yang tidak mampu.

Tidak ada syarat untuk mendapatkan fasilitas gratis itu. Warga yang membutuhkan hanya perlu menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan menyatakan dari keluarga kurang mampu.

"Tidak ada syarat. Tunjukkan KTP dan setidaknya berbicara jujur kalau mereka tidak mampu. Jangan mampu terus bilang tidak mampu. Tapi itu urusannya dia dengan Tuhan. Bukan dengan kita," katanya.

Perusahaan, kata Pratista, kebijakan gratis isi ulang itu dibuat karena pengalaman pribadi bersama keluarga.

"Sebenarnya tidak ada alasan ya (memberikan gratis). Cuma saya dulu pernah merasakan di kondisi seperti itu dulu, almarhum ayah saya. Sekarang saya karena rasanya tidak enak, setidaknya harus nolong lah. Tidak ada alasan spesifik dan tidak perlu ada alasan juga sebenarnya," katanya.

 

Sementara itu, perusahaan miliknya itu menyuplai oksigen sekitar 60 hingga 70 persen rumah sakit di Malang Raya.

"Kita cover 60 sampai 70 persen rumah sakit di Malang Raya," katanya.

Baca juga: Cerita Sejumlah Pemuda di Magetan Berikan Susu dari Peternak Lokal ke Warga yang Isoman

Menurutnya, saat ini permintaan oksigen melonjak hingga 200 persen.

Diketahui, lonjakan kasus Covid-19 membuat rumah sakit rujukan di Malang Raya penuh sehingga membuat banyak pasien Covid-19 yang tanpa gejala hingga gejala ringan menjalani isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com