Ia lalu kembali berjualan soto ayam secara online dengan harga Rp 2.000 per porsi.
"Kalau ada yang pesan, suami saya yang antar tanpa ada ongkos kirim selama masih dalam jarak wajar," katanya.
Saat berjualan dengan harga murah, tak sedikit yang mencurigai soto ayam buatannya menggunakan daging tidak layak konsumsi dan berbagai sangkaan negatif lain.
Baca juga: Alasan 2 Bersaudara Jual Soto Rp 1.000: Kami Ingin Bantu Warga Tak Mampu, Lebih-lebih Saat Pandemi
Namun, Ririn memiliki kesabaran untuk menghadapi komentar miring di media sosial.
Secara perlahan. komentar miring itu mulai diimbangi testimoni positif dari mereka yang pernah membeli soto ayamnya.
"Ketika pelanggan mulai banyak, justru mereka meminta saya buka warung offline agar mereka bisa sambil ngopi dan ngobrol," ujar ibu satu anak itu.
Maka, menjelang bulan puasa lalu, dia dan Dwi mulai membeli satu set meja dan kursi kayu untuk diletakkan di teras rumah mertuanya.
Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Pengusaha Travel Haji dan Umrah Jual Apa Pun yang Halal
Berangsur-angsur, dia dapat membeli tambahan meja dan memasang paranet sebagai atap sementara di halaman rumah mertua yang tidak begitu luas.
"Maka, jadilah seperti sekarang, warung di halaman rumah orangtua," ujar Ririn sembari menunjukkan warung sederhana dengan lima set meja dan kursi di halaman rumah.
Dengan jumlah pelanggan terus bertambah, warung makan Omah Rindu kini memiliki empat pekerja, meskipun sejak PPKM darurat, tiga di antaranya dengan kesadaran menawarkan diri untuk dirumahkan sementara.
Ririn dan suaminya mengaku bahagia dapat menyediakan makanan murah dan bergizi kepada banyak orang, apalagi di tengah situasi ekonomi yang sulit saat ini.
Bagi Ririn, kerelaan pelanggan warung makannya untuk mendoakan menjadi sesuatu yang membahagiakan untuk dia dan keluarganya.
Dengan berjalanya waktu, beberapa pelanggan mempertanyakan apakah Omah Rindu tetap akan menjual soto ayam seharga Rp 2.000.
"Saya tegaskan ke mereka, selama tidak sampai nombok, saya akan tetap jual soto ayam Rp 2.000. Saya masih dapat untung dari minuman," ujar Ririn.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.