Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Dokter di Banyuwangi Meninggal karena Covid-19 dalam Sepekan, 140 Nakes Masih Dirawat

Kompas.com - 12/07/2021, 18:28 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak tiga dokter meninggal karena Covid-19 di Banyuwangi dalam sepekan terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan, dua orang merupakan dokter aktif dan satu pensiunan.

"Dokter Didik dan dokter Munandar. Beliau berdua merupakan dokter di klinik swasta. Juga ada dokter Sarwadi yang meninggal karena Covid-19. Namun beliaunya sudah pensiun," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono saat dihubungi, Senin (12/7/2021).

Sementara itu, masih ada 140 tenaga kesehatan yang dirawat akibat positif Covid-19. Sebagian besar dari tenaga kesehatan itu menjalani isolasi mandiri.

"Namun beberapa harus menjalani isolasi di rumah sakit," kata Widji.  

Baca juga: RSUD Soetomo Surabaya Ubah Gedung Parkir 5 Lantai Jadi Ruang Isolasi Covid-19 Berkualitas HCU

Ia mengatakan ruang perawatan di rumah sakit rujukan penuh akibat lonjakan kasus Covid-19 beberapa minggu terakhir.

Saat ini, Banyuwangi berencana menambah jumlah rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi ledakan kasus yang lebih masif.

"Ada tujuh RS yang kita siapkan lagi untuk rumah sakit rujukan. Ini masih proses," ungkapnya.

Widji mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Banyuwangi diduga berasal dari varian delta. Meski hingga saat ini belum ada rilis resmi dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

"Bisa jadi ini varian delta kalau kita lihat cepatnya penyebaran virus. Cuma itu yang bisa merilis adalah Litbangkes," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com