Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusakan Gereja di Samarinda, Polisi: Tak Ada Unsur SARA, soal Listrik Diputus

Kompas.com - 09/07/2021, 12:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus perusakan Gereja Sidang Jemaat Kristus di Jalan P Irian, Kota Samarinda, pada Kamis (8/7/2021) dini hari, menjadi sorotan. Polisi tegaskan, kasus itu bukan dipicu masalah SARA.

“Kami minta jangan ada reaksi lagi, terutama umat gereja serahkan kepada polisi. Toh ini tidak ada unsur SARA sama sekali. Motifnya hanya soal aliran listrik diputus,” kata Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Gulo mengatakan, dari hasil penyelidikan rekaman closed-circuit television (CCTV), polisi telah mengamankan tiga terduga pelaku perusakan.

Baca juga: Pelaku Perusakan Gereja di Samarinda Diduga Sakit Hati soal Listrik, Ini Ceritanya

Untuk sementara, lanjut Gulo, para pelaku mengaku sakit dengan pengurus gereja karena mematikan aliran listrik ke warung mereka.

“Itu orang (pelaku) jualan di depan (gereja) Gang Cendrawasih, pernah minta listrik dari gereja. Cuma masalahnya gereja itu ibadah online jadi tidak aktif, gereja ditutup listrik dimatikan. Akibat dari situ orangnya (pelaku) sakit hati, lalu melakukan pelemparan,” katanya.

Baca juga: 3 Perusak Gereja Sidang Jemaat Kristus Samarinda Ditangkap, Ini Motifnya


Seperti diberitakan sebelumnya, dari rekaman CCTV, para pelaku merusak sejumlah fasilitas gereja dengan batu.

Akibatnya, kotak surat yang ada ada di depan gereja rusak. Lalu, penjaga gereja (wakar) juga mendapati batu-batu berserakan di pelataran gereja.

Polisi mengimbau jemaat gereja untuk tidak terprovokasi dan menyerahkan kasus itu ke aparat keamanan.

(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com