Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Unnes Akan Bina Mahasiswa Pengkritik Wakil Presiden dan Ketua DPR

Kompas.com - 08/07/2021, 06:13 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Rektorat Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan membina mahasiswa yang melakukan aksi protes digital terhadap pemerintahan Joko Widodo.

Aksi yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unnes itu dinilai mengandung ujaran kebencian dan penghinaan.

Rektor Unnes Fathur Rokhman mengatakan upaya pembinaan kepada mahasiswa dilakukan sebagai bagian dari pendidikan karakter.

"Pembinaan terus menerus sebagai bagian dari pendidikan karakter termasuk dalam karakter bermedia sosial yang berliterasi cerdas dan santun," jelas Fathur kepada Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Protes Kinerja Pemerintah, BEM Unnes Juluki Maruf Amin The King Of Silent

 Fathur menegaskan, tidak akan memberikan sanksi kepada mahasiswa yang bertanggung jawab terhadap aksi tersebut.

Sebab, menurutnya mahasiswa sudah beritikad baik menurunkan unggahan yang dinilai tidak etis tersebut.

"Saya bersyukur dan bangga pada kesadaran BEM Unnes yang telah menurunkan unggahan yang diduga bernuansa tidak etis dari IGnya. Kesadaran ini perlu dihargai bukan disanksi," ucapnya.

Sebelumnya, mahasiswa melayangkan kritik kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ketua DPR RI Puan Maharani melalui instagram @bemkmunnes pada Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Akun Instagram BEM Unnes Hilang Setelah Kritik Wakil Presiden dan Ketua DPR

Dalam postingannya, disertakan beberapa gambar yakni Ma'ruf Amin yang dijuluki sebagai King of Silent. Sedangkan Puan Maharani disebut The Queen of Ghosting.

Selain itu, ada pula gambar Jokowi yang dijuluki The King of Lip Service.

Namun, pada Rabu (7/7/2021) sekitar 16.00 WIB, seluruh unggahan tersebut telah terhapus dan akun Instagram-nya juga menghilang.

"Akun Instagram official BEM KM UNNES dinonaktifkan dan seluruh unggahan di akun instagram tersebut menghilang," kata Presiden Mahasiswa BEM KM Unnes, Wahyu Suryono Pratama dalam keterangannya, Rabu (7/7/2021).

Selain itu, kata dia, akun instagram official BEM KM Unnes juga diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Akun instagram tersebut dinonaktifkan dan seluruh postingan di Instagram tersebut terhapus," ujarnya.

Baca juga: Kebakaran di Asrama Kodam Diponegoro Semarang, Warga Dengar Ledakan

Sebelum kejadian itu, ia mengaku sempat menerima pesan dari pihak Unnes yang menuding aksi protes yang mereka lakukan telah ditunggangi kepentingan politik oposisi.

Ia juga diminta menurunkan postingan tersebut karena dinilai bernuansa penghinaan dan pelecehan agama.

Menurutnya, tindakan itu adalah reaksi yang berlebihan dan diluar akal sehat.

"Kritikan yang diunggah BEM KM Unnes sudah berbasis dengan data dan dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya," ujarnya.

Ia menegaskan kritik tersebut adalah bagian dari kebebasan berekspresi dan kebebasan akademik yang dilindungi oleh konstitusi dan undang-undang.

Baca juga: BEM KM Unnes Sebut Maruf Amin sebagai The King of Silent

Bahkan, kritikan itu dinilai bersifat sangat wajar dalam tradisi negara demokrasi.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi ini, kejadian ini wujud nyata dari melemahnya demokrasi di Indonesia termasuk demokrasi digital. Kejadian ini seolah sudah menjadi tradisi ketika orang atau lembaga melakukan kritik berbalas dengan serangan balik secara digital. Seharusnya, ada jaminan terhadap kebebasan berekspresi baik di ruang nyata maupun maya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis Hubungan Masyarakat Unnes Muhammad Burhanudin mengatakan Unnes menghargai kebebasan berpendapat mahasiswa dengan tetap memerhatikan etika dan nurani.

Namun, pihaknya menyayangkan uanggahan-unggahan di media yang bernuansa penghinaan dan ujaran kebencian yang bukan bernuansa akademik perguruan tinggi.

"Peryataan yang disampaikan tersebut merupakan pernyataan internal BEM KM Unnes dan tidak mewakili peryataan resmi Unnes," jelasnya.

Baca juga: Protes Gelar Kehormatan Nurdin Halid, Profesor Unnes: Sudah Layakkah?

Selanjutnya, melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan melakukan pembinaan pada BEM Unnes.

Hal ini dilakukan agar melakukan unggahan edukatif dan menghindari unggahan yang bernuansa penghinaan dan ujaran kebencian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Regional
Kakak Beradik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap Gara-gara Pelaku Minta Maaf Bekali-kali Saat Lebaran

Kakak Beradik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap Gara-gara Pelaku Minta Maaf Bekali-kali Saat Lebaran

Regional
Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Regional
1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa 'Rice Cooker' dan Beras

1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa "Rice Cooker" dan Beras

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

Regional
BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

Kilas Daerah
Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Regional
Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal 'Ajeb-ajeb'

Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal "Ajeb-ajeb"

Regional
Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Regional
Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Regional
Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Regional
Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Regional
 Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com