Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 TKA China yang Tiba di Sulsel Dikarantina, Tak Boleh Bekerja Sebelum Hasil PCR Keluar

Kompas.com - 06/07/2021, 05:53 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANTAENG, KOMPAS.com -Satuan Tugas (Satgas)Penanganan Covid-19 Bantaeng, Sulawesi Selatan, menyatakan 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China sudah menjalani pemeriksaan Covid-19.

Kini, para TKA yang tiba di Makassar setelah terbang dari Jakarta pada Sabtu (3/7/2021)  sedang dikarantina.

Juru bicara Satgas Covid-19 Bantaeng Andi Ihsan mengatakan, seluruh warga negara asing itu sudah diperiksa dengan rapid test antigen.

"Hasilnya tidak ada yang reaktif. Tetapi kita juga sudah melakukan swab PCR. Insya Allah sebentar malam hasilnya sudah ada," kata Andi Ihsan dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Sebanyak 228 TKA Berdatangan di Sulsel, Terbanyak dari China

Andi Ihsan memastikan, TKA itu tidak akan diperbolehkan bekerja sebelum hasil PCR-nya keluar.

Satgas Covid-19 pun melarang TKA itu beraktivitas di lingkungan PT Huady Nickel Alloy sebelum terkonfirmasi tidak terjangkit virus corona.

Suasana TKA melakukan Tes Rapid Antingen di Bantaeng, Sulawesi Selatan.  Dok dr Andi IhsanKOMPAS.com/NURWAHIDAH Suasana TKA melakukan Tes Rapid Antingen di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Dok dr Andi Ihsan

“Mereka saat ini kita haruskan untuk tidak berkeliaran dan tetap berada di Rusunawa PT Huadi,” sebut Andi Ihsan.

Kendati demikian, ke-20 warga negara China itu dipastikan telah divaksin Covid-19.

Baca juga: 20 TKA China yang Masuk Sulsel Gunakan Penerbangan Domestik

Andi mengklaim ada dokumen yang menyatakan seluruh pekerja asing itu telah divaksin.

“Semuanya memiliki sertifikat vaksin. Dokumennya semua ada sama saya,” ujar Andi Ihsan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com