BANTAENG, KOMPAS.com -Satuan Tugas (Satgas)Penanganan Covid-19 Bantaeng, Sulawesi Selatan, menyatakan 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China sudah menjalani pemeriksaan Covid-19.
Kini, para TKA yang tiba di Makassar setelah terbang dari Jakarta pada Sabtu (3/7/2021) sedang dikarantina.
Juru bicara Satgas Covid-19 Bantaeng Andi Ihsan mengatakan, seluruh warga negara asing itu sudah diperiksa dengan rapid test antigen.
"Hasilnya tidak ada yang reaktif. Tetapi kita juga sudah melakukan swab PCR. Insya Allah sebentar malam hasilnya sudah ada," kata Andi Ihsan dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Sebanyak 228 TKA Berdatangan di Sulsel, Terbanyak dari China
Andi Ihsan memastikan, TKA itu tidak akan diperbolehkan bekerja sebelum hasil PCR-nya keluar.
Satgas Covid-19 pun melarang TKA itu beraktivitas di lingkungan PT Huady Nickel Alloy sebelum terkonfirmasi tidak terjangkit virus corona.
“Mereka saat ini kita haruskan untuk tidak berkeliaran dan tetap berada di Rusunawa PT Huadi,” sebut Andi Ihsan.
Kendati demikian, ke-20 warga negara China itu dipastikan telah divaksin Covid-19.
Baca juga: 20 TKA China yang Masuk Sulsel Gunakan Penerbangan Domestik
Andi mengklaim ada dokumen yang menyatakan seluruh pekerja asing itu telah divaksin.
“Semuanya memiliki sertifikat vaksin. Dokumennya semua ada sama saya,” ujar Andi Ihsan.
Kedatangan 20 TKA ini menjadi sorotan karena berlangsung di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Divisi Imigrasi Sulawesi Selatan sempat menyatakan tidak tahu ada WNA yang masuk ke Makassar melalui Bandara Sultan Hasanuddin.
Baca juga: 20 TKA Asal China Masuk Sulsel Saat PPKM Darurat Jawa Bali, Imigrasi Mengaku Tidak Tahu
Belakangan diketahui para warga negara asing itu tiba terbang dari negara asalnya dan mendarat di Jakarta terlebih dahulu, setelahnya baru melanjutkan perjalanan ke Makassar dengan penerbangan domestik.
Mereka diizinkan masuk ke Indonesia saat sedang berlangsung PPKM Darurat karena akan bekerja di smelter PT Huadi Nickel Alloy Indonesia yang disebut sedang menggarap proyek strategis nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.