Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIY Hanya Andalkan Gotong Royong Warga dan Dana Desa Bantu Pasien Isolasi Mandiri di Rumah

Kompas.com - 05/07/2021, 17:26 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta hanya mengandalkan swadaya masyarakat dan dana desa untuk memberikan bantuan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Hingga saat ini, belum ada bantuan dari Pemerintah DIY bagi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, desa-desa lebih memahami kondisinya masing-masing terutama berapa jumlah yang sedang menjalani isolasi di desa, RT/RW. 

Isolasi mandiri di rumah harapannya alokasi dana desa bisa sampai sana, yang  mengetahui kondisi kan dari desa, kelurahan, atau RT/RW,” katanya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Doa via Video Call dan Nikah di Pemakaman (2)

Dia mencontohkan, beberapa kasus yang ia temui, ketika ada satu orang warga sedang menjalani isolasi mandiri tetangga sekitar mengirim bantuan makan berupa bahan-bahan makanan.

Bahan makanan biasanya diberikan dengan cara digantung di pagar-pagar rumah.

“Itu yang diharapkan Ngarsa Dalem (Sri Sultan Hamengku Buwono X), supaya gotong royong tetap dilaksanakan,” kata dia.

Sambung Aji, jika tetangga sekitar sudah tidak bisa membantu, pihak desa dapat turun tangan untuk membantu warga yang isolasi mandiri dengan menggunakan dana desa yang ada. 

“Tapi kalau memang kesulitan ya sudah bisa menggunakan dana desa untuk memberikan bantuan,” kata dia.

Baca juga: Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Wonogiri, Dijauhi Tetangga hingga Terpapar Corona (1)

Pemerintah DIY hanya memberikan bantuan makanan bagi warga yang isolasi mandiri di shelter-shelter yang ada di DIY.

Aji menjelaskan, anggaran untuk membantu warga yang isolasi mandiri sudah ada di Dinas Sosial (Dinsos) DIY.

Anggaran untuk penanganan Covid-19 di DIY sendiri sebesar lebih dari Rp 400 miliar. Anggaran tersebut terbagi di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD), misalnya untuk memberikan bantuan permakanan berada di Dinsos, terkait untuk membantu pemakaman ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, dan vaksinasi ada pada Dinas Kesehatan (DIY).

“Jadi anggaran Covid di DIY karena sudah berlangsung sejak sebelum menyusun anggaran 2021, sudah berada di masing-masing OPD sesuai dengan ketugasan masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, Asekda Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana menambahkan, Pemerintah DIY melakukan pantauan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Pemantauan dilakukan oleh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) seperti Puskesmas.

“Untuk isoman sementara kita pantau untuk sementara pembiayaan masih mandiri tapi kita pantau melalui fasyankes terdekat,” kata dia.

Tri menambahkan, Pemerintah DIY memberikan layanan shelter mengingat tidak semua rumah bisa digunakan untuk melakukan isolasi mandiri. Di DIY terdapat 79 shelter yang tersebar di kabupaten maupun kota.

“Kami support vitamin, alat pelindung diri (APD), makan minum untuk pasien, lalu membantu untuk kebersihan. Setiap shelter bisa menampung 50 orang,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com