Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Stok Oksigen Habis, Dinkes Gunungkidul Beberkan Kondisi Sebenarnya

Kompas.com - 05/07/2021, 16:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty membantah kabar yang menyebut stok oksigen rumah sakit habis.

Namun, Dewi mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi adalah kedatangan oksigen dari supplier yang bertahap.

"O2 (Oksigen) tetap mengalir tapi bertahap misalnya bisa bertahan satu hari, kemudian datang lagi untuk satu hari (berikutnya)," ucap Dewi.

Baca juga: Viral Curhatan Nakes RSUD Saptosari Gunungkidul soal Oksigen Habis, Ini Kata Dinkes

Hal senada juga diungkapkan Direktur RSUD Saptosari Eko Darmawan. Menurutnya, stok oksigen di RSUD Saptosari tidak pernah kosong. 

Baca juga: Fakta Ibu-ibu Sebut Pemerintah Zalim dan Tak Takut Corona, Diburu Polisi hingga Padang Zona Merah

Pasalnya, RSUD Saptosari memiliki cadangan oksigen yang bisa digunakan. Namun demikian, menurut Eko, masalah itu harus diantisipasi dan dicarikan solusi jangka panjang.

"Kalau tidak dicarikan solusi bisa kolaps," kata Eko

Antisipasi RSUD Saptosari

Eko mengakui, salah satu nakesnya membagikan pengalaman tentang kosongnya oksigen di RSUD Saptosari di media sosial. Curahan hati nakes itu menjadi viral dan menuai komentar warganet.

Sebetulnya, kata Eko, pihaknya sudah memiliki beberapa alternatif solusi agar tidak kekurangan oksigen.

 

Baca juga: Curhat Nakes Tangani Lonjakan Pasien Covid-19: Tidur di Lemari, Kami Sangat Lelah

Salah satunya adalah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit swasta yang masih memiliki oksigen untuk dipinjam terlebih dahulu.

Nanti, lanjut Eko, setelah kiriman oksigen datang maka akan dikembalikan.

Lalu, rencana kedua adalah membeli generator pembuat oksigen sendiri mirip di RSUD Wonosari.

"(tahap awal) Kapasitasnya tidak besar tapi saya berharap masuk dulu, bisa beroperasi nanti di-upgrade kompresornya sampai seluruh bed terpenuhi," ucap Eko.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com