Kasus Covid-19 di Padang Meroket gara-gara Mahasiswa Datang untuk Kuliah

PADANG, KOMPAS.com -Kasus positif Covid-19 di Kota Padang, Sumatera Barat, melonjak tajam dalam sepekan terakhir. Penyumbang terbanyak berasal dari mahasiswa.

Pada 30 Juni 2021, penambahan kasus positif Covid-19 berjumlah 228 kasus dan merupakan pertambahan harian paling banyak sejak Covid-19 terdeteksi di Padang. 

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 30 Juni 2021

Secara keseluruhan, kasus positif Covid-19 di Kota Padang berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang pada Kamis (1/7/2021) berjumlah 22.755 kasus, sembuh 21.445 orang, dan meninggal 398 orang.

Baca juga: Masuk Zona Merah Covid-19, Padang Pariaman Diminta Tingkatkan Vaksinasi hingga Ruang Isolasi

"Meningkatnya kasus Covid-19 dalam minggu ini disumbangkan oleh mahasiswa yang datang ke Padang untuk kuliah. Mereka itu kan berasal dari berbagai daerah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani, saat dihubungi, Kamis (1/7/2021).

Feri mengimbau kampus agar saat ini tidak menggelar kuliah tatap muka atau menyuruh mahasiswa datang ke kampus.

"Jadi kami minta kampus untuk tidak menggelar kuliah tatap muka. Bisa dialihkan dengan kuliah daring saja. Kalaupun praktik bisa ditunda dulu, " katanya.

Saat ini Dinas Kesehatan Kota Padang sedang gencar melakukan tes swab di kampus-kampus untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Feri mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari penyebaran Covid-19.

"Jangan lupa menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta tidak berkerumun, " ujarnya.

Zona oranye

Saat ini, kata Feri, Kota Padang berada di zona oranye penyebaran Covid-19 dan berkemungkinan bisa jadi zona merah.

"Jika angka positif Covid-19 terus menanjak, maka kota Padang bisa berada di zona merah, " katanya.