Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Ada Klaster Baru Covid-19, Gibran Tunda Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 01/07/2021, 11:06 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menilai, penundaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sekolah pada Juli 2021 merupakan keputusan tepat.

Dia tidak ingin ada klaster penularan Covid-19 di lingkungan pendidikan atau sekolah.

"Penundaan PTM itu saya kira sebuah keputusan yang sangat tepat. Kita tidak bisa memaksakan apalagi ini anak-anak kita. Ini kalau ada klaster sekolah itu adalah hal yang tidak kita inginkan," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Polisi Tetapkan 7 Bocah Jadi Tersangka Perusakan Makam di Solo

Menurutnya, pembelajaran tatap muka sekolah tidak bisa dipaksakan.

Kendati ditunda, sekolah masih dapat melaksanakan sistem pembelajaran secara jarak jauh atau daring.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Solo akan melakukan program vaksinasi Covid-19 terhadap siswa SMA berusia 18 tahun.

Gibran mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk vaksinasi pelajar.

"Dari Pemkot Solo berikhtiar. Kemarin saya sudah tugaskan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan anak SMA diprioritaskan untuk divaksin dulu," ungkap suami Selvi Ananda.

Baca juga: Pasien Covid-19 OTG di Solo Tak Tertib, Gibran Sediakan 8 Tempat Isolasi Mandiri Terpusat

Gibran mengungkapkan akan mempertimbangkan kembali rencana memulai sekolah tatap muka setelah kasus Covid-19 menurun.

"Nanti akan ada simulasi tatap muka lagi. Tapi sementara ditunda dulu," tutur dia.

Gibran sempat optimistis sekolah tatap muka di Solo dapat digelar pada Juli 2021 dengan protokol kesehatan secara ketat.

Bahkan, berbagai upaya dilakukan guna mendukung agar sekolah tatap muka di Solo bisa kembali dimulai Juli 2021.

Baca juga: Selain Tutup Sekolah, Gibran Minta Siswa yang Diduga Rusak Makam untuk Dibina

Di antaranya adalah dengan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap para guru atau tenaga pendidik di Solo.

Namun, karena terjadi peningkatan kasus Covid-19 di berbagai daerah termasuk Solo, Gibran akhirnya memutuskan menunda pembelajaran tatap muka Juli ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com