Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR 2 RS Rujukan Covid-19 di Kulon Progo Capai 90 Persen, ICU Penuh

Kompas.com - 30/06/2021, 22:53 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kapasitas ruang intensive care unit (ICU) untuk pasien Covid-19 di RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sudah penuh.

RSUD Wates memiliki enam tempat tidur di ruang ICU untuk merawat pasien dengan pengawasan ketat dan dilengkapi peralatan medis khusus.

"Bed kritikal ICU dengan kapasitas 6 tempat tidur sudah terisi semuanya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo TH Baning Rahayujati, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: 23 Pegawai Positif Covid-19, Puskesmas di Kulon Progo Tutup, Dinkes: Tertular Selagi Makan Bersama

Baning menuturkan, terdapat dua rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kulon Progo yakni, RSUD Wates dan RS Nyi Ageng Serang (RS NAS).

Kedua RS tersebut menyediakan 54 tempat tidur, terdiri 30 tempat tidur di RSUD Wates dan 24 tempat tidur di RS NAS.

Sampai hari ini, pasien telah mengisi 50 dari 54 tempat tidur yang tersedia.

Rinciannya, 28 tempat tidur di RSUD Wates dan 22 di RS NAS.

Dikatakan Baning, keterisian tempat tidur di dua RS rujukan Covid-19 ini telah mencapai 90 persen.

“Terdapat sembilan pasien yang masih menunggu antrean di IGD RSUD Wates,” kata Baning.

Baca juga: Jadi Saksi Pembagian Warisan, Warga Kulon Progo Positif Covid-19, Satu RT Lockdown

Sementara itu, Direktur RS NAS Hunik Rimawati mengaku telah menambah delapan tempat tidur untuk pasien dengan gejala sedang.

Penambahan tempat tidur pasien Covid-19 membuat BOR bertahan pada level 90 persen.

“Baru dalam proses menjadi 30 tempat tidur,” katanya.

 

Dikatakan Hunik, tantangan RS saat ini tak hanya menghadapi lonjakan pasien, tetapi ketersediaan oksigen yang terbatas.

Belum lagi banyaknya tenaga medis yang terpapar Covid-19.

“Semoga nanti ada pasokan (oksigen) lagi,” ujar Hunik.

Dia mengungkapkan, sebanyak ada 13 perawat dan tiga bidan saat ini terpapar Covid-19.

“SDM kami perawat dan bidan ada yang isolasi mandiri karena positif jadi terbatas,” kata Hunik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com