Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Buang Hajat Malah Bertemu Orang Bugil, Pria di Gresik Dianiaya hingga Babak Belur

Kompas.com - 28/06/2021, 15:24 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Lihat dua pria dan wanita salah satunya bugil

Namun kejadian tidak disangka terjadi ketika Asari memasuki kamar mandi untuk buang hajat.

"Saya sendiri tidak mengira, saat saya buka tirai penutup kamar mandi ternyata sudah ada dua orang, pria dan wanita. Terlihat wanitanya sudah bugil," ujar Asari saat dihubungi, Senin (28/6/2021).

Melihat pemandangan tersebut, Asari lantas mengurungkan niatnya dan memilih kembali ke dalam warung.

Korban kemudian berniat pulang. Namun tiba-tiba, ada tiga orang yang lantas mendatangi Asari dan tanpa basa-basi langsung melakukan penganiayaan.

"Saya coba lari, tapi terus dikejar dan diteriaki sebagai orang resek (pembuat onar), sehingga orang-orang lain ikut mengejar dan kemudian menganiaya saya. Ada sepuluh orang lebih mungkin (yang ikut menganiaya)," ucap Asari.

Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak di Bali Meningkat, 160 Orang Dirawat

Lapor polisi

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Penganiayaan tersebut membuat Asari mengalami luka di bagian wajah, kepala, serta badan.

Asari lalu memutuskan mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kejadian penganiayaan itu.

Sebab, dia tidak merasa memiliki masalah dengan pelaku pengeroyokan.

"Saya tidak merasa pernah salah dengan orang-orang itu, tapi mereka langsung menghajar seperti saya ini maling saja. Saya hanya ingin menuntut keadilan, makanya saya kemarin melapor ke polisi," kata Asari.

Baca juga: RS Lapangan Gejos Kembali Dibuka, Bupati Gresik: Pemkab Tak Ingin Ada Pasien Telantar

Sementara Kasatreskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman atas kejadian dugaan penganiayaan yang dialami oleh Asari.

Tim kepolisian, kata Bayu, masih bekerja melakukan pendalaman sesuai fakta yang terjadi di lapangan.

"Masih penyelidikan dan pemeriksaan saksi," tutur Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com