Waluyo menjelaskan, peristiwa itu berawal saat korban membeli sebidang tanah dan bangunan melalui lelang perbankan sekitar lima tahun lalu.
Tanah dan bangunan tersebut merupakan milik pelaku.
"Dulu sudah dikonfirmasikan kepada yang punya (pelaku) dan merasa menjual. Pembeli (korban) berharap (pelaku) segera meninggalkan atau dikasih waktu karena sudah lima tahun ini," kata Waluyo saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Di hari naas itu, kata Waluyo, korban mendatangi pelaku dan menanyakan soal tanah bangunan itu.
Tanpa disangka, pelaku tiba-tiba menyiram bahan bakar minyak (BBM) ke tubuh korban.
(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Perangkat Desa Dibakar Hidup-hidup, Berawal saat Korban Tanya Nasib Rumah yang Dibelinya dari Pelaku
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.