Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Dianggap Tak Optimal, Lebih dari 100 Warga Purbalingga Terpapar Covid-19 Setiap Hari

Kompas.com - 28/06/2021, 12:40 WIB
Iqbal Fahmi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Kasus Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dalam sepekan terakhir melonjak hingga 783 orang.

Padahal pemerintah kabupaten (Pemkab) telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Senin (21/6/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan, kasus aktif di Purbalingga menembus angka 1.167.

Baca juga: Muncul Klaster Hajatan, 28 Warga Satu Desa di Purbalingga Positif Covid-19

Sebanyak 189 orang dirawat di rumah sakit, sementara 978 orang menjalani isolasi mandiri di rumah.

“PPKM belum optimal, masyarakat masih leluasa beraktivitas dengan prokes yang kurang proper,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/6/2021).

Hanung mengungkapkan, klaster penularan terbesar yang menyumbang angka pertumbuhan Covid-19 adalah klaster keluarga.

Klaster ini dipicu oleh acara hajatan, kunjungan keluarga hingga mobilitas ke luar kota.

Baca juga: Muncul 4 Klaster Baru, 677 Warga Purbalingga Terpapar Covid-19

Klaster perkantoran dan fasilitas kesehatan, kata Hanung, juga turut andil menyumbang laju penularan.

Selain itu ada klaster ibadah baik di masjid maupun gereja, serta klaster pendidikan yang dipicu oleh acara perpisahan kelulusan.

Sementara untuk bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 adalah 65 persen.

Baca juga: PPKM di Purbalingga Diperketat, Semua Obyek Wisata Tutup

Diprediksi, angka ini akan terus naik jika makin banyak orang dengan penyakit bawaan (komorbid) terpapar klaster yang ada.

“Pemerintah sudah membuka gedung bekas SMPN 3 Purbalingga untuk ruang isolasi darurat, saat ini sudah terisi 22 pasien,” sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com