Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Korupsi Dana Pembebasan Lahan Dermaga Lantamal Ambon, Kades dan Anggota BPD Jadi Tersangka

Kompas.com - 25/06/2021, 21:38 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Penyidik Kejaksaan Tinggi Maluku menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana pembebasan lahan pembangunan dermaga dan sarana prasarana Lantamal IX Ambon pada 2015.

Keempat tersangka itu diantaranya, Kepala Desa Negeri Tawiri berinisial JNT, mantan Kepala Desa Negeri Tawiri berinisial JST, dan dua anggota Badan Permusyawaratan Desa atau Saniri Negeri Tawiri berinisial JRT serta JRS.

Baca juga: Sejumlah Pejabat Pemkot Ambon Mendadak Diperiksa KPK

“Hari ini ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka  yakni saudara JNT, JST, JRT, dan JRS,” ungkap Kasipenkum dan Humas Kejati Maluku, Wahyudi Kareba di Ambon, Jumat (25/6/2021).

Wahyudi menyebutkan, penetapan empat tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan.

Penyidik telah mengantongi sejumlah bukti dan hasil audit kerugian negara dari BPKP Maluku.

“Kerugian Negara dalam kasus ini sesuai hasil audit itu mencapai Rp 3,8 miliar,” ujarnya.

Menurutnya, dari alat bukti dan keterangan sejumlah saksi, empat tersangka ini dinilai bertanggung jawab atas penyimpangan anggaran pembebasan lahan tersebut.

“Sesuai hasil pemeriksaan saksi-saksi keempat ini yang paling bertanggungjawab dalam kasus ini,” ujarnya.

Kasus dugaan korupsi anggaran pembebasan lahan dermaga Lantamal Ambon ini masuk ke ranah hukum setelah salah satu anggota BPD Negeri Tawiri melapor ke Kejaksaan Tinggi Maluku pada tahun lalu.

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, keempat orang tersebut tidak ditahan oleh kejaksaan.

Baca juga: Pakai 3 Helikopter, Aparat Keamanan Akhirnya Evakuasi Jenazah Korban Penembakan KKB

Wahyudi mengaku pihaknya akan mengagendakan pemeriksaan bagi para tersangka terlebih dahulu.

“Belum ditahan, nanti diperiksa dulu,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com