Kelelahan Layani Antrean Pasien, Puluhan Nakes Positif Covid-19

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 90 tenaga kesehatan atau nakes di sejumlah rumah sakit rujukan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terinfeksi Covid-19.

Puluhan nakes itu terinfeksi karena kelelahan saat bertugas melayani antrean pasien.

Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, jumlah nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu terangkum dari empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan 101 puskesmas di Kabupaten Bogor.

Baca juga: 4.224 Anak di Kabupaten Bogor Positif Covid-19 akibat Klaster Keluarga

"Jadi tenaga kesehatan dari empat RSUD dan seluruh puskesmas yang positif Covid-19 berjumlah 90 orang," kata Ade yang juga sebagai ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jumat (25/6/2021).

Ade tidak menyebut secara detail kepastian kapan nakes itu terinfeksi virus. Begitu pula dengan rincian profesi nakes dari mana saja yang positif Covid-19.

Baca juga: PPKM Kabupaten Bogor Diperketat, Ada 17 Aturan Baru

Yang jelas, menurutnya, situasi tersebut membuat rumah sakit mengalami keterbatasan tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat atau pasien.

Ade mengaku akan mengambil langkah dengan menambah nakes melalui perekrutan relawan untuk membantu pelayanan dan penanganan kesehatan bagi pasien baru.

"Intinya kita menambah tenaga kesehatan dengan melakukan rekrutmen relawan untuk pusat isolasi dan rumah sakit," ungkap usai mendapat laporan perkembangan Covid-19 dari Dinkes Kabupaten Bogor.

BOR hampir penuh

Selain itu, sambung Ade, Pemkab Bogor akan menyiapkan penambahan ruang perawatan kamar di setiap rumah sakit swasta minimal 30 persen, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).

Kondisi ini disebabkan lantaran meningkatnya keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di seluruh 29 rumah sakit rujukan Covid-19.

Hingga kini, BOR tersebut hampir mencapai 100 persen atau tepatnya berada pada angka 93,75 persen.