Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Urus Penderita Covid-19, Perawat Dipukul Keluarga Pasien, Ini Kronologinya

Kompas.com - 25/06/2021, 06:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Usai membantu penderita Covid-19, seorang perawat dipukul oleh keluarga pasien tersebut.

Peristiwa ini terjadi di Puskesmas Pamengpeuk, Garut, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021), pukul 20.00 WIB.

Kepala Puskesmas Pamengpeuk Tuti Sutiamah menuturkan, insiden itu benar terjadi di tempatnya.

Kata Tuti, pemukulan diduga dilatarbelakangi oleh kekesalan keluarga pasien.

Mereka menganggap, perawat terlalu lama saat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) sebelum menangani pasien.

"Sempat bicara kasar juga ke perawat," ujarnya kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Perawat yang Dipukul Keluarga Pasien Covid-19 Alami Luka Memar, Wabup Garut: Tak Boleh Terulang Lagi


Kronologi pemukulan

Aksi pemukulan terhadap tenaga kesehatan (nakes) ini sempat terekam oleh closed-circuit television (CCTV) yang ada di ruang perawatan.

Video tersebut lantas menyebar di media sosial dan menjadi viral.

Dalam video berdurasi 24 detik itu tampak seorang perawat yang memakai APD lengkap sedang membawa seorang pasien ke ranjang perawatan.

Mereka diikuti oleh pria berjaket hitam. Belakangan diketahui, lelaki itu merupakan anak si pasien Covid-19.

Sehabis membaringkan pasien ke ranjangnya, perawat terlihat terlibat percakapan dengan pria berjaket tersebut.

Tiba-tiba, perawat dipukul oleh orang itu. Pukulan mendarat di wajah perawat.

Untungnya, pemukulan berhasil dihentikan oleh pria lain yang turut mengantar pasien Covid-19 tersebut.

Ia lantas membawa terduga pelaku pemukulan keluar ruangan.

Baca juga: Viral, Video Seorang Perawat Berhazmat Dihajar Keluarga Pasien Covid-19

Halaman:


Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com