Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Sekolah Tatap Muka, Gubernur Banten: Kondisi Covid-19 Begini, "Stop"

Kompas.com - 24/06/2021, 13:53 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Rencana pelaksanaan sekolah tatap muka di Provinsi Banten pada Juli 2021 mendatang akan ditunda.

Penundaan karena kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Banten mengalami lonjakan. Meskipun, belum ada keputusan resmi dari Pemerintah Provinsi Banten.

Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan sekolah tatap muka yang rencananya akan dimulai pada awal tahun ajaran baru 2021-2022 akan ditunda.

Baca juga: Situs PPDB Error, Gubernur Banten Putuskan Siswa Bisa Daftar secara Offline

"Bagaimana (pelaksanaan sekilah tatap muka) kondisi Covid-19 lagi begini (meningkat). Ya sudah, kita stop," kata Wahidin kepada wartawan usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Banten. Kamis (24/6/2021).

Wahidin mempertimbangkan jika sekolah tatap muka dilakukan, jumlah kasus akan semakin meningkat dan anak-anak bisa saja terpapar.

Baca juga: Zona Oranye Covid-19, Gubernur Banten Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka Dibuka Juli

Saat ini saja, keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit dan rumah singgah di Provinsi Banten sudah mencapai 86-90 persen.

"Semua rumah sakit rata-rata 86 persen sampai 90 persen. Itu kan penuh sisa beberapa," ujar Wahidin.

SD-SMP kemungkinan ditunda

Ditempat terpisah, Wali Kota Serang, Syafrudin menyampaikan sekolah tatap muka untuk jenjang SD dan SMP kemungkinan akan ditunda jika kasus Covid-19 terus meningkat.

"Kemungkinan (sekolah tatap muka batal), karena memang di kita ini (angka kasus Covid-19 meningkat)," kata Syafrudin.

Syafrudin mengklaim bahwa sekolah sudah siap memulai belajar, baik guru, sarana dan fasilitas penunjang protokol kesehatan (Prokes).

“Kita sudah siap. Secara teknis, mulai dari bangku yang jaga jarak, hand sanitizer, tempat cuci tangan hingga thermo gun,” ujar Syafrudin.

Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Banten mencatat 2.972 orang anak terpapar Covid-19, 12 anak di antaranya meninggal dunia.

Kemudian, 12.965 anak kontak erat dengan pasien Covid-19, suspek 4.847 orang, probable 919 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com