Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok dan Saling Pukul 2 Pemulung Berujung Maut di Sebuah Pasar, Saksi Tak Melerai karena Dikira Bercanda

Kompas.com - 24/06/2021, 06:33 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Rian (37), pemulung rongsokan asal Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, tewas ditusuk teman sendiri yang berprofesi sama di kawasan Pasar Himpunan Pedagang Kaki Lima Pasar (HPKP) Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Rabu (23/6/2021) pagi.

Jenazah korban ditemukan mengenaskan dengan beberapa luka tusuk benda tajam di beberapa bagian tubuhnya saat dievakuasi petugas Unit Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya.

"Saya melihat mereka berkelahi saling pukul antara korban dan Aji Pipin (27), tapi tak melihat saat ditusuknya. Mereka teman dan selalu bersama-sama cari rongsokan di pasar. Kalau permasalahannya saya enggak tahu, tapi setelah berkelahi temannya hilang dan korban tergeletak berdarah," jelas Wawan (51), salah seorang saksi mata kejadian di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Rabu pagi.

Baca juga: Didatangi 9 Preman Bersenjata Tajam, Hadi Tak Berdaya Warung Makannya Diobrak-abrik

Kronologi penusukan pemulung di pasar Cikurubuk oleh temannya

Menurut Wawan, kejadian bermula saat keduanya berkelahi di tempat mereka nongkrong sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.

Namun, tak ada yang berani melerai karena dikira bercanda soalnya diketahui mereka selama ini berteman dan sudah kenal tahunan.

"Sudah kenal lama keduanya, kita juga warga pasar tahunya mereka sangat dekat dan berteman. Tapi, tiba-tiba korban ditemukan sudah meninggal dengan luka banyak darah," tambahnya.

Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya dan petugas Kepolisian lainnya langsung mendatangi tempat kejadian untuk menyelidiki temuan mayat tersebut.

Jenazah langsung dievakuasi ke kamar mayat untuk divisum memastikan penyebab kematian korban.

Baca juga: Video Viral Pemuda Tantang Pegang Mayat Pasien Covid-19, Pelaku: Kalau Saya 2 Hari Mati, Berarti Covid Ada

 

Pelaku penusukan tertangkap tak lama setelah kejadian

Sementara, tak berselang lama pelaku sekaligus teman korban langsung ditangkap petugas dan langsung diamankan ke Mako Polresta Tasikmalaya.

"Pelaku sudah diamankan tak lama setelah melakukan pengejaran. Mayat korban sudah dibawa ke kamar mayat untuk divisum," jelas Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Septiawan Adi Prihartono kepada wartawan di Mako Polresta Tasikmalaya.

Adi menambahkan, pihaknya masih memintai keterangan pelaku dan beberapa keterangan saksi di lokasi kejadian.

Sedangkan hasil pemeriksaan tim Inafis, lanjut Adi, dirinya membenarkan kalau di mayat korban ditemukan beberapa luka tusuk di bagian tubuh korban.

"Kemudian kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait diduga kejadian pembunuhan ini. Ditemukan ada luka diduga tindak kekerasan ataupun benda tajam. Kalau motifnya kita masih dalami lebih lanjut," tambahnya.

Kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif dan akan dijebloskan ke sel tahanan Polresta Tasikmalaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sedangkan, mayat korban masih berada di ruang kamar mayat RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya menunggu pihak keluarga korban.

"Kalau jenazah masih menunggu keluarga korban," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com