Melihat gejala tersebut, dokter pun menyarankannya untuk ke rumah sakit hingga akhirnya dokter memintanya menjalani perawatan di RSUP Kariadi Semarang. Sebab, Gus juga memiliki penyakit penyerta.
"Akhirnya team dokter datang untuk pemeriksaan. Saran dokter dirawat, sebab saya punya komorbid asma dan obesitas," ujarnya.
Setelah menjalani perawatan selama tiga hari, konidis Gus pun mulai membaik hingga ia diizinkan untuk isolasi mandiri.
Baca juga: Warung Milik Hadi yang Diobrak-abrik 9 Preman Bersenjata Tajam Ternyata Berdiri di Lahan Orang
Untuk menekan agar penyebaran Covid-19 tidak meluas, Gus Yasin pun meminta kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kepada masyarakat jangan pernah lepas masker. Taati protokol kesehatan karena Covid-19 tidak kenal siapa kita, jangan kasih lengah. Dengan mawas kita banyak menolong orang," ungkapnya.
Baca juga: Detik-detik Polisi Tangkap Debt Collector yang Ambil Paksa Motor Nasabahnya
(Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.