Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Penyekatan Suramadu Sisi Bangkalan Ditiadakan, Begini Kata Warga yang Melintas

Kompas.com - 23/06/2021, 16:09 WIB
Muchlis,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tak ada aktivitas di pos penyekatan Jembatan Suramadu di sisi Bangkalan, Pulau Madura.

Pantauan Kompas.com, seluruh petugas dari dinas kesehatan dan polisi juga tidak terlihat di pos penyekatan tersebut.

Tenda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dijadikan sebagai tempat aktivitas pengambilan sampel tes cepat antigen juga sudah tidak ada sejak Rabu (23/6/2021).

Sejumlah pengendara roda dua dan empat terpantau melaju tanpa hambatan menuju Kota Surabaya.

Salah satu warga Tanah Merah, Bangkalan, Heri mengaku kaget dan sempat berhenti karena tak melihat tenda pengambilan tes cepat antigen di lokasi.

Baca juga: 7 Orang dalam 1 Keluarga di Malang Positif Covid-19 Setelah Pulang Takziah dari Bangkalan

Heri yang hendak menuju Surabaya itu sempat mengabari keluarganya tentang hal itu.

"Saya mengabari saudara kalau di sisi Bangakalan sudah tidak ada swab lagi, kurang paham kalau di sisi Surabaya masih mau lewat ini," kata dia saat berbincang di lokasi, Rabu.

Di satu sisi, ia bersyukur posko penyekatan itu ditiadakan. Namun, di sisi lain, ia khawatir dengan penanganan Covid-19.

"Saya sudah mengurus SIKM, tapi semoga saja segera normal seperti dulu, dan corona segera pergi," kata dia.

Hal yang sama juga dirasakan Ali Wehdi (32), warga Kamal, Bangkalan, yang berterima kasih kepada pemerintah kabupaten karena telah meniadakan aktivitas tes cepat antigen.

 

Tes cepat antigen di pos penyekatan membuat Ali semakin takut. Ia takut berakhir di pusat karantina karena dinyatakan reaktif.

"Padahal kita mau berangkat kerja pas dikarantina, sangat menggangu psikis pengendara," kata dia.

Saat ditanya apakah sudah memiliki SIKM, Ali mengaku telah mengurusnya. Ali berharap masyarakat Bangkalan memaksimalkan penggunaan SIKM.

Baca juga: Fakta di Balik Massa Rusak Fasilitas Jembatan Suramadu, Kronologi hingga Pelaku Diburu Polisi

"SIKM ini bagus, kita betul harus swab tapi di kecamatan, semoga saja hasilnya negatif, kalau positif Insya Allah isolasinya masih bisa dirembukkan, kita minta di rumah saja misalnya," kata dia.

Sementara itu, situasi posko penyekatan di sisi Surabaya berbeda. Terpantau tak ada aktivitas penyekatan dari petugas.

Hanya terlihat tenda yang berisi meja dan kursi. Warga yang melintas dari Madura ke Surabaya terlihat bebas tanpa dihentikan petugas yang memeriksa surat keterangan bebas Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com